DENPASAR – Angka kesembuhan Bali meningkat tajam pada awal-awal bulan Desember ini. Berdasar data Satgas Covid-19 Bali, pasien sembuh tercatat sebanyak 140 orang per Selasa (8/12) hari ini.
Atau secara komulatif menjadi 13.704 orang. Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada tambahan sebanyak 86 orang atau secara komulatif berjumlah 15.047 orang.
Angka positif di Bali akhirnya tembus 15 ribu orang per hari ini. Kabar baiknya, tak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia hari ini, atau tetap 450 orang.
Sementara yang masih menjalani perawatan ada sebanyak 925 orang yang dirawat disejumlah rumah sakit dan tempat karantina.
Di sisi lain, Ketua Satgas Covid-19 Letjen Doni Monardo mengajak semua pihak agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, meski vaksin sudah ada.
Sebab kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan 3M atau mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Yang disampaikan Letjen Doni tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa upaya 3M ditambah 3T atau tracing, testing dan treatment sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak presiden menggaris bawahi pentingya 3M dan 3T,” tutur Letjen Doni dalam keterangan pers secara daring di Jakarta.
Letjen Doni memastikan bahwa pemerintah serta seluruh pimpinan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota akan terus bekerja keras untuk bisa melayani masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sebab, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Selain menerapkan 3M dan 3T, Letjen Doni juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, sehingga manusia akan tetap mendapat perlindunganNya.
“Kita harus meningkatkan juga keimanan dan ketaqwaan kita, sesuai agama kita masing-masing. Karena kita bangsa Indonesia adalah insan Pancasila,” kata Letjen Doni.
Di samping itu, olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan menjaga emosional juga wajib dilakukan.
Sebab, hal itu menjadikan imunitas dapat terjaga dengan baik, sebagai pondasi utama tubuh dari ancaman virus.
“Kita juga harus meningkatkan imunitas tubuh kita dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, minimal kita harus tidur selama enam jam,” jelasnya.
Dengan adanya vaksin yang ditambah protokol kesehatan tersebut, maka Letjen Doni lebih yakin bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat dapat lebih dipertahankan dengan baik.
“Dengan adanya vaksin, kita yakin, kita akan jauh lebih baik. Kita tetap akan bisa mempertahankan ketahanan kesehatan masyarakat,” bebernya.
“Vaksin akan menjadikan kita lebih optimis ditambah dengan protokol kesehatan. InshaAlloh Allah SWT melindungi bangsa Indonesia,” tutupnya.