NEGARA – Informasi mengenai adanya politik uang jelang Pilkada Jembrana mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Informasi yang disebarkan melalui media sosial tersebut mendapat perhatian serius dari Bawaslu Jembrana, terutama sehari jelang pemungutan suara, karena potensi politik uang sangat besar terjadi.
Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan mengatakan, melalui jajaran pengawas di tingkat kecamatan hingga tempat pemungutan suara sudah melakukan upaya pengawasan dan pencegahan politik uang.
“Potensi politik uang memang ada, terutama jelang hari pemungutan suara. Istilahnya di masyarakat serangan fajar” terang Ady Mulyawan.
Selain upaya pencegahan, Bawaslu Jembrana bersama Bawaslu Bali sudah melakukan patroli ke sejumlah desa di Jembrana untuk memantau situasi di Jembrana jelang pemungutan suara.
Pihaknya meminta partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan jika ada dugaan politik uang terjadi di daerahnya.
Mengenai laporan dugaan politik uang yang saat ini ditangani Bawaslu Jembrana, pemeriksaan terhadap saksi dan terlapor sudah dilakukan kemarin.
Selanjutnya, Bawaslu akan klarifikasi pelapor untuk memastikan adanya dugaan adanya politik uang yang dilakukan tim sukses salah satu pasangan calon.