32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:54 PM WIB

Jamin 5.649 TPS Aman Covid-19, KPU Bali Catat DPT 1.971.425 Pemilih

DENPASAR – Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan memastikan seluruh KPPS termasuk PPK, PPS, dan anggota KPU semua sudah swab kemarin. Semua yang bertugas negatif Covid-19.

“Saya pastikan penyelenggara pemilu di Bali tidak ada yang terpapar Covid-19, setidaknya sampai hari ini (kemarin),” beber Dewa Lidartawan.

“Termasuk saksi paslon, kalau suhu badannya di atas 37,3 derajat tidak diperkenankan masuk ke TPS, harus diganti dengan saksi baru,” imbuhnya menegaskan.

Bagaimana dengan pemilih yang dirawat di rumah sakit atau sedang isolasi? Lidartawan menyebut KPPS terdekat akan datang  ke rumah sakit setelah pukul 12.00.

Pihaknya sudah menyediakan baju hazmat untuk petugas yang datang ke rumah sakit. Namun, pemilih di rumah sakit tidak bisa serta merta mencoblos.

Harus ada surat pindah memilih mencoblos. Syarat lainnya harus ada ada persetujuan saksi paslon dan bawaslu.

Selain itu, apabila pasien tidak boleh diganggu karena kondisinya tidak memungkinkan, maka tidak boleh dipaksa memilih. “Di sana ada semacam kompromi,” tegasnya. 

Begitu juga dengan logistik sudah didistribusikan semua dari gudang KPU ke desa-desa dan TPS. Semua klir tidak ada kekurangan.

Terkait anggaran, Lidartawan mengkalim sudah selesai. Namun, untuk besaran anggaran ia tidak tahu karena yang melakukan tender KPU kabupaten/kota.

“Masalah anggaran di Bali sudah klir, tidak ada masalah. Bahkan honor KPPS sudah meluncur di tingkat kecamatan dan desa,” tuturnya.

Proses pencoblosan akan dimulai pukul 07.00 – 13.00. Data terakhir ada 5.649 TPS dan DPT sebanyak 1.971.425 pemilih.

Bagi yang belum terekam dan mendapat surat memilih masih ada waktu hingga hari-H pencoblosan. Kalaupun tidak mengeluarkan e-KTP bisa menggunakan surat keterangan (suket) sudah melakukan perekaman.

“Suket bisa dipakai mencoblos. Disdukcapil tidak boleh libur dan aktif sampai pukul 13.00 pencoblosan,” pungkasnya. 

DENPASAR – Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan memastikan seluruh KPPS termasuk PPK, PPS, dan anggota KPU semua sudah swab kemarin. Semua yang bertugas negatif Covid-19.

“Saya pastikan penyelenggara pemilu di Bali tidak ada yang terpapar Covid-19, setidaknya sampai hari ini (kemarin),” beber Dewa Lidartawan.

“Termasuk saksi paslon, kalau suhu badannya di atas 37,3 derajat tidak diperkenankan masuk ke TPS, harus diganti dengan saksi baru,” imbuhnya menegaskan.

Bagaimana dengan pemilih yang dirawat di rumah sakit atau sedang isolasi? Lidartawan menyebut KPPS terdekat akan datang  ke rumah sakit setelah pukul 12.00.

Pihaknya sudah menyediakan baju hazmat untuk petugas yang datang ke rumah sakit. Namun, pemilih di rumah sakit tidak bisa serta merta mencoblos.

Harus ada surat pindah memilih mencoblos. Syarat lainnya harus ada ada persetujuan saksi paslon dan bawaslu.

Selain itu, apabila pasien tidak boleh diganggu karena kondisinya tidak memungkinkan, maka tidak boleh dipaksa memilih. “Di sana ada semacam kompromi,” tegasnya. 

Begitu juga dengan logistik sudah didistribusikan semua dari gudang KPU ke desa-desa dan TPS. Semua klir tidak ada kekurangan.

Terkait anggaran, Lidartawan mengkalim sudah selesai. Namun, untuk besaran anggaran ia tidak tahu karena yang melakukan tender KPU kabupaten/kota.

“Masalah anggaran di Bali sudah klir, tidak ada masalah. Bahkan honor KPPS sudah meluncur di tingkat kecamatan dan desa,” tuturnya.

Proses pencoblosan akan dimulai pukul 07.00 – 13.00. Data terakhir ada 5.649 TPS dan DPT sebanyak 1.971.425 pemilih.

Bagi yang belum terekam dan mendapat surat memilih masih ada waktu hingga hari-H pencoblosan. Kalaupun tidak mengeluarkan e-KTP bisa menggunakan surat keterangan (suket) sudah melakukan perekaman.

“Suket bisa dipakai mencoblos. Disdukcapil tidak boleh libur dan aktif sampai pukul 13.00 pencoblosan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/