DENPASAR – Donor plasma konvalesen dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19. Namun, saat ini stoknya di Bali kosong. Padahal, di Bali ada 13.907 pasien yang telah dinyatakan sembuh yang berpotensi menjadi pendonor plasma konvalesen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Memang agak sulit mencari donor plasma,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (11/12).
Dapat diketahui, Terapi Plasma Konvalesen (TPK) ini sejatinya sudah digunakan sejak wabah penyakit flu spanyol dan ebola. Saat pandemi sekarang, TPK juga dipergunakan sebagai alternatif pengobatan untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Disebutkan, TPK merupakan bentuk vaksinasi pasif dari pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kemudian disalurkan darahnya kepada pasien Covid-19 yang masih dalam keadaan positif Covid-19.
Golongan darah pasien tersebut harus sesuai. Termasuk jenis kelamin dan sembuh dari Corona dalam kurun waktu 2-4 Minggu terakhir dan juga saat dirawat tidak ada riwayat menerima transfusi darah.
Metode TPK memang menggunakan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh. Sebab, darah pasien Covid-19 yang telah sembuh mengandung kekebalan atau antibodi.
Untuk itulah, diharapkan antibodi pasien Covid-19 yang sudah sehat bisa membantu pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya dengan metode TPK ini. Sayangnya sedikit yang mau donor plasma. “Peminatnya sedikit,” singkat Suarjaya.