SINGARAJA – Acara hiburan yang diselenggarakan oleh produsen minyak rempah Kutus-Kutus, diprotes komponan adat di Desa Adat Temukus.
Penyelenggaraan acara tersebut dianggap tak berempati dengan kondisi pandemi. Satgas Penanganan Covid-19 pun akhirnya memutuskan menghentikan acara yang seharusnya digelar selama dua hari itu.
Sedianya kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember. Namun, khusus kegiatan pada 12 Desember, dibatalkan
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan sejak proses perencanaan hingga pelaksanaan.
Dalam proses pelaksanaan satgas melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta Polisi Pamong Praja.
Hasil pemantauan, seluruh protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik. Termasuk menjaga jarak yang notabene sulit dilakukan.
Meski begitu Suyasa mengingatkan bahwa kesepakatan antara Satgas dengan Panitia Pelaksana, kegiatan dapat dibatalkan sewaktu-waktu.
Terutama bila ada keluhan dari publik yang berada di lokasi kegiatan. Sehingga kemarin Satgas memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan kegiatan hiburan yang semestinya dilangsungkan pada Sabtu (12/12) malam.
“Setelah hari pertama, hasil evaluasi kami, seluruh protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik. Tapi ada respons publik yang meminta empati.
Maka kami ambil kesimpulan agar kegiatan malam ini (Sabtu malam, Red) dibatalkan. Silahkan dialihkan dengan kegiatan yang sifatnya tidak berkerumun, atau bisa juga dilaksanakan secara virtual,” tegas Suyasa.