MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung mendapat bantuan dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat.
Penggunaan dana hibah hanya bisa sampai akhir tahun 2020. Pencairan dana hibah untuk tahap I sudah dilakukan. Namun, untuk pencairan tahap II belum dicairkan.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kadis Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan, mengakui jika dana hibah pariwisata tahap II belum cair.
Menurut rencana, pencairan akan dilakukan sesegera mungkin. “Ya, kalau tidak besok (hari ini) mungkin lusa (besok) sudah cair.
Karena kemarin saat kami koordinasi, disampaikan segera minggu ini. Hitungannya besok atau lusa,” terang Cok Darmawan.
Total hibah pariwisata yang diterima oleh Pemkab Badung sebesar Rp 948 Miliar, 70 persennya atau senilai Rp 663 miliar untuk pelaku usaha hotel dan restoran.
Sisanya 30 persen digunakan untuk kegiatan Pemerintah Daerah yang menyangkut masalah keamanan, kebersihan, kesehatan dan lingkungan.
Pemkab Badung sudah menetapkan 1.065 hotel dan 345 restoran sebagai penerima hibah pariwisata dari pemerintah pusat.
Pelaku usaha yang menerima bantuan hibah pariwisata tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Badung Nomor 67/054/HK/2020 tentang Penetapan Hotel dan Restoran Penerima Hibah Pariwisata Tahun Anggaran 2020.
“Dari Rp 663 miliar pada tahap pertama sudah cair sekitar 50 persen. Jadi nanti pada tahap II seluruh sisanya akan dicairkan,” beber Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Badung ini.
Lebih lanjut, apabila dana hibah pariwisata tidak bisa terserap seluruhnya, maka wajib dikembalikan ke kas negara.
Namun hasil koordinasi yang dilakukan pihak eksekutif beberapa waktu lalu, program pemberian dana hibah pariwisata akan dilanjutkan pada tahun 2021.
“Seberapa nanti sisanya atau yang tidak terserap segitu yang kita kembalikan (ke pusat). Nanti di tahun 2021 sudah dirancang akan ada program yang sama yang jangkauannya jauh lebih luas,” jelasnya.
Sementara pihaknya juga telah menyampaikan kepada pemerintah pusat usulan dari berbagai asosiasi di bidang pariwisata di luar hotel dan restoran.
Intinya berharap juga menerima bantuan dana hibah pariwisata, sebab sama-sama ikut terdampak Pandemi Covid-19.
“Usulan ini sedang dikaji bersama dengan usulan dari daerah lainnya. Mudah-mudahan bantuan hibah pariwisata tahun depan lebih luas tidak saja untuk kalangan perhotelan dan restoran saja,” pungkasnya.