DENPASAR – Apes nian dialami cewek cantik berusia 21 tahun berinisial Mis. Wanita asal luar Bali itu kini syok dan trauma dengan peristiwa yang dialami.
Betapa tidak, berniat mengais rezeki dengan jalan menjajakan diri melalui aplikasi MiChat pasca dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja,
korban dikencani seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polda Bali.
Mirisnya lagi, lelaki yang mengaku bernama Joey itu mengambil dan membawa pergi satu unit HP Iphone 5 warna biru milik teman Mis.
Termasuk uang Rp 350 milik Mis. Kini Mis dimintai Rp 1,5 juta untuk menebus HP, temasuk jatah bulanan Rp 500 ribu. Oh my God!
Menurut informasi, petaka yang dialami korban bermula setelah namanya masuk dalam daftar pengurangan karyawan disalah satu perusahaan di Denpasar karena Covid-19 beberapa bulan lalu.
Mis yang putus asa lalu berniat mengais rezeki dengan menjajakan dirinya melalui aplikasi MiChat.
Niatnya bulat jadi PSK online setelah namanya tak kunjung dipanggil dari penyebaran lamaran di beberapa perusahaan.
Dua minggu berjalan dalam menjajakan diri secara online, uang yang diperoleh cukup untuk keperluan sehari-hari termasuk untuk bayar kos.
Entah sekedar modus atau benar, tengah malam kemarin, terdapat pesan masuk di aplikasi MiChat miliknya.
Setelah direspons, kemudian deal harga BO. Ternyata lelaki yang datang ke kosannya di kawasan Glogor Carik, Denpasar Selatan itu justru membawa petaka.
“Ada dua orang mengendarai dua motor masuk ke parkiran, saya tak menaruh curiga kalau nantinya digerebek oleh Joey oknum polisi yang mengaku dari Polda Bali itu,” timpal Mis kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Mis percaya Joey anggota kepolisian lantaran menunjukkan kartu anggota. “Saya ketakutan saat diinterograsi,” bebernya.
“Dia (Joey) tanya, siapa mucikarimu, lalu sejak kapan mulai open BO, dan kamu pemakai? Dia ngaku datang bereng tim yang sedang menunggu di bawah (lantai 1 kos).
Pertanyaan itu dibarengi sambil merekam menggunakan HP,” papar Mis. Joey terus merekam lokasi sekitar, lalu mengarahkan HP ke kondom.
Anehnya, Mis kemudian dimarahi oleh lelaki yang memboking dirinya. Lelaki itu menuduh dirinya tengah dijebak.
Sambil marah-marah, lelaki itu kabur begitu saja. Anehnya, Joey membiarkan lelaki hidung belang itu pergi begitu saja.
“Pertanyaan Joe saya jawab dengan cara menyodorkan HP yang terdapat aplikasi MiChat sembari mengaku baru dua minggu, tidak ada mucikari.
Saya seperti ini karena tidak memiliki pekerjaan. Saya juga tidak memakai narkoba,” beber gadis cantik ini.
Mis kemudian mengatakan bahwa dia berasal dari luar Bali dan baru setahun di Bali. Selama dua minggu Open BO, kebanyakan di PHP oleh lelaki hidung belang, sehingga tidak begitu banyak mendapatkan uang.
Diduga untuk melancarkan modus, Jeoy mengaku lama tugas di beberapa provinsi di luar Bali, termasuk di kampung halaman Mis.
Cewek bertato ini pun lantas diancam Joey. Katanya, rekaman video interogasi itu akan disebarkan kepada seluruh temannya di luar Bali khususnya di daerah asal korban.
Tujuannya, video itu sampai ke pihak keluarga dan ditonton. Dengan sendirinya Mis pun dipermalukan.
Mis kemudian tak berdaya setelah dimintai uang Rp 1,5 juta jika tidak ingin diangkut ke Polda Bali. Sebab, kelakukan Mis telah melanggar beberapa pasal.
Ancaman pasal itu sendiri tidak dipahami Mis. Mis mengaku dirinya adalah wanita lemah dan awam dengan dunia hukum.
“Saya semakin ketakutan. Saya mengaku tidak memiliki uang sebanyak itu,” kata Mis sembari menjelaskan pada Joey menyatakan hanya memiliki uang Rp 350.
Mirisnya, uangnya langsung diambil sedangkan Mis sudah memohon agar jangan diambil semua lantaran belum sempat makan malam.
“Dengan kejadian seperti ini saya syok, saya trauma, saya ingin pulang,” papar Mis menahan kesedihan.