MANGUPURA – Program swab test atau tes usap gratis untuk para guru di Kabupaten Badung masih berlangsung.
Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Badung I Gusti Agung Alit Naya menyebut total hingga saat ini sudah 2.609 guru yang dites.
“Dari jumlah tersebut, yang positif sekitar 60 orang. Sesuai SOP mereka yang dinyatakan positif dikarantina. Kami bekerjasama dengan Pihak Pemprov Bali,” ujar Alit Naya kemarin.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menargetkam akhir Desember 2020 semua guru di Badung sudah selesai melakukan swab test.
Tes ini dilaksanakan untuk memastikan para guru terhindar dari paparan Covid-19 jelang tahun ajaran baru yang rencananya digelar tatap muka.
Dengan demikian diharapkan tidak ada klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Data Disdikpora ada 6.284 guru di Badung yang terdiri dari 2.451 guru PNS dan 3.833 non PNS.
Yang menarik dari tes ini adalah sejumlah guru merasa ketakutan saat hendak dites. “Tes swab sudah berlangsung dari beberapa hari lalu. Kami akui memang ada yang awalnya merasa ketakutan.
Takut kalau positif nanti dikaratina dan lain sebagainya. Tapi kami sudah berikan pemahaman,” terang pelaksana tugas (Plt) Kadisdikpora Badung, I Made Mandi.
Ditegaskan Mandi, tes untuk para guru ini sifatnya wajib. Jadi, apapun alasan para guru mereka harus bersedia dites guna mengetahui kondisi para guru.
Menurut Mandi, bisa saja sekarang negatif, tapi bisa jadi seminggu kemudian positif terpapar. Tes swan saat ini adalah upaya untuk melakukan pencegahan.
Lebih lanjut dijelaskan, tes swab dilakukan secara bertahap. Informasi yang diterima Mandi, wilayah Petang, Abiansemal, dan Mengwi sudah dites.
“Sekarang yang sedang berlangsung wilayah Kuta Utara, berlanjut ke wilayah Kuta dan Kuta Selatan,” papar Made Mandi.