DENPASAR – Bukan hanya pemain, pelatih, dan suporter saja yang rindu suasana pertandingan. CEO Bali United Yabes Tanuri juga merasakan hal yang sama.
Sudah sembilan bulan tidak kompetisi sama sekali, membuat bos Yabes benar-benar rindu dengan sepak bola.
Maklum, bos Yabes selain menjabat sebagai CEO Bali United, dia juga didapuk sebagai Manajer Bali United.
Itu sebabnya dia bisa mendampingi Wawan Hendrawan dan kolega di bench saat pertandingan berlangsung.
“Kangen ya saya lihat pertandingan,” kata bos Yabes. Kebetulan selama pandemi Covid-19, Yabes tidak pernah terlihat di Bali.
Yang sering datang ke Bali adalah sang kakak, Pieter Tanuri. Kali ini saja, Pieter Tanuri sedang berada di Bali untuk memantau launching Bali United Basketball.
Selain itu, Pieter beberapa kali memantau proyek pembangunan training ground Bali United di Pantai Purnama dan melihat perkembangan revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Apakah Yabes Tanuri takut terpapar Covid-19, sehingga pria 42 tahun tersebut enggan untuk menyambangi Bali?
“Bukan takut Covid-19 sih, tapi belum waktunya saja kesana (Bali),” ungkap Yabes. Sebagai gantinya, Yabes bersama jajaran Manajemen Bali United
rutin menggelar rapat daring untuk membahas segala sesuatu yang menyangkut hal teknis dan non teknis dari Bali United.