25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:10 AM WIB

Klaster Keluarga Bermunculan di Buleleng, Gencar Rapid Test Mandiri

SINGARAJA  – Para ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Buleleng melakukan rapid test mandiri.

Pemeriksaan cepat itu dilakukan untuk mencegah potensi munculnya klaster keluarga dalam penyebaran covid-19, utamanya di Kabupaten Buleleng.

Saat ini pola penularan covid-19 di Buleleng mulai mengalami pergeseran. Penularan tak lagi terjadi pada klaster-klaster perkantoran. Kini mulai muncul klaster keluarga.

Bahkan, di Kecamatan Busungbiu tercatat ada seorang pasien terkonfirmasi positif, yang menyebarkan covid-19 pada 9 orang anggota keluarganya yang lain.

Syukurnya seluruh pasien terkonfirmasi dinyatakan dalam kondisi asimtomatik atau tanpa gejala.

Tak kurang dari 120 orang anggota TP PKK Buleleng serta beberapa anggota organisasi penggerak wanita lain, memilih melakukan rapid test mandiri. 

Rapid test masal itu dilakukan di RS Bali Med Singaraja. Proses itu dipantau Plt. Ketua TP PKK Buleleng Ny. Ida Ayu Wardhany.

Menurut Ayu Wardhany, rapid test itu sengaja dilakukan untuk mengetahui penyebaran virus covid-19 di kalangan perempuan. Sekaligus sebagai salah satu langkah cegah dini penularan covid-19 pada kalangan perempuan.

“Baru-baru ini kan Pak Gubernur menerbitkan Surat Edaran. Kami meresponnya dengan cara ini. Saat ini kami lakukan dengan rapid test antibody.

Memang tidak digunakan untuk bepergian keluar daerah. Tapi ini sebagai langkah cegah dini,” kata Ayu Wardhany.

Apabila nantinya ditemukan yang dinyatakan reaktif, maka PKK Buleleng akan menindaklanjutinya dengan melakukan rapid test antigen, hingga melakukan swab PCR.

“Ada 120 orang yang ikut rapid ini. Sampai saat ini sih belum kami temukan yang reaktif,” imbuhnya.

Selain melibatkan para anggota TP PKK Buleleng, rapid test itu juga melibatkan sejumlah organisasi wanita lainnya. Seperti Persit Kartika Chandra Kirana, serta Bhayangkari Buleleng. 

SINGARAJA  – Para ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Buleleng melakukan rapid test mandiri.

Pemeriksaan cepat itu dilakukan untuk mencegah potensi munculnya klaster keluarga dalam penyebaran covid-19, utamanya di Kabupaten Buleleng.

Saat ini pola penularan covid-19 di Buleleng mulai mengalami pergeseran. Penularan tak lagi terjadi pada klaster-klaster perkantoran. Kini mulai muncul klaster keluarga.

Bahkan, di Kecamatan Busungbiu tercatat ada seorang pasien terkonfirmasi positif, yang menyebarkan covid-19 pada 9 orang anggota keluarganya yang lain.

Syukurnya seluruh pasien terkonfirmasi dinyatakan dalam kondisi asimtomatik atau tanpa gejala.

Tak kurang dari 120 orang anggota TP PKK Buleleng serta beberapa anggota organisasi penggerak wanita lain, memilih melakukan rapid test mandiri. 

Rapid test masal itu dilakukan di RS Bali Med Singaraja. Proses itu dipantau Plt. Ketua TP PKK Buleleng Ny. Ida Ayu Wardhany.

Menurut Ayu Wardhany, rapid test itu sengaja dilakukan untuk mengetahui penyebaran virus covid-19 di kalangan perempuan. Sekaligus sebagai salah satu langkah cegah dini penularan covid-19 pada kalangan perempuan.

“Baru-baru ini kan Pak Gubernur menerbitkan Surat Edaran. Kami meresponnya dengan cara ini. Saat ini kami lakukan dengan rapid test antibody.

Memang tidak digunakan untuk bepergian keluar daerah. Tapi ini sebagai langkah cegah dini,” kata Ayu Wardhany.

Apabila nantinya ditemukan yang dinyatakan reaktif, maka PKK Buleleng akan menindaklanjutinya dengan melakukan rapid test antigen, hingga melakukan swab PCR.

“Ada 120 orang yang ikut rapid ini. Sampai saat ini sih belum kami temukan yang reaktif,” imbuhnya.

Selain melibatkan para anggota TP PKK Buleleng, rapid test itu juga melibatkan sejumlah organisasi wanita lainnya. Seperti Persit Kartika Chandra Kirana, serta Bhayangkari Buleleng. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/