27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 23:26 PM WIB

Jadi Langganan Anak Komunitas, Ini Strategi Kafe Monjali

DENPASAR – Kafe Monjali yang berada di Jalan Mahendradatta Denpasar  menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak-anak komunitas. Ada yang berlatar belakang klub motor, fans club hingga para penggila esport. Lalu apa yang menarik dari Kafe Monjali? 

Komang Budiawan selaku Pengelola Monjali Cafe mengatakan, Monjali punya konsep semi out door dengan garden dan parkir luas. Kondisi ini kata dia sangat cocok untuk komunitas anak motor seperti Bold Riders, fans club Super Soccer serta anak esport LA zone untuk berkumpul.

“Fasilitasnya juga lengkap, kami sediakan speaker, mic, dan proyektor untuk yang mau rapat atau apapun. Jadi sangat representatif bagi pengunjung seperti komunitas,” kata Komang akhir pekan ini.

Fasilitas lain yang tidak dimiliki oleh tempat lain adalah adanya lisensi resmi dari Mola TV untuk Monjali menayangkan dan sebagai tempat nonton bareng Liga Inggris. Hal ini juga dimanfaatkan oleh fans club berbasis Eropa untuk jadi langganan nonton bareng setiap akhir pekan. 

“Kami juga ada fasilitas cuci motor dan mobil yang buka sampai jam 12 malam. Banyak menu makanan dan minuman yang harganya sesuai kantong anak-anak komunitas,” katanya.

Banyaknya komunitas yang nongkrong di tempat ini juga diakui oleh koordinator Bold Riders Bali  Fransiscus Stevy. Menurutnya Kafe Monjali sangat cocok untuk jadi tempat nongkrong bagi anak-anak komunitas di Bali.

Pengurus Bold Riders Pulau Dewata Wahyu Perdana menambahkan, banyak klub motor di seantero Bali yang bisa mempersiapkan kegiatan di tempat ini. 

“Sejumlah Bold Riders yang sering ke tempat ini seperti Honda CBR Riders Club (HCRC) dan klub motor Dewata Rockers serta anak Bold Riders yang lain,” imbuhnya.

Wahyu berharap kolaborasi anak-anak komunitas dengan pelaku usaha seperti Kafe Monjali ini dapat terus berkembang di Bali. Sehingga aktivitas itu dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi, khususnya Pariwisata di Bali yang terpuruk akibat Corona.

“Ada banyak cara untuk bangkit dari Pandemi ini. Salah satunya melalui penguatan kolaborasi yang juga menjadi identitas kita sebagai bangsa,” jelasnya.

DENPASAR – Kafe Monjali yang berada di Jalan Mahendradatta Denpasar  menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak-anak komunitas. Ada yang berlatar belakang klub motor, fans club hingga para penggila esport. Lalu apa yang menarik dari Kafe Monjali? 

Komang Budiawan selaku Pengelola Monjali Cafe mengatakan, Monjali punya konsep semi out door dengan garden dan parkir luas. Kondisi ini kata dia sangat cocok untuk komunitas anak motor seperti Bold Riders, fans club Super Soccer serta anak esport LA zone untuk berkumpul.

“Fasilitasnya juga lengkap, kami sediakan speaker, mic, dan proyektor untuk yang mau rapat atau apapun. Jadi sangat representatif bagi pengunjung seperti komunitas,” kata Komang akhir pekan ini.

Fasilitas lain yang tidak dimiliki oleh tempat lain adalah adanya lisensi resmi dari Mola TV untuk Monjali menayangkan dan sebagai tempat nonton bareng Liga Inggris. Hal ini juga dimanfaatkan oleh fans club berbasis Eropa untuk jadi langganan nonton bareng setiap akhir pekan. 

“Kami juga ada fasilitas cuci motor dan mobil yang buka sampai jam 12 malam. Banyak menu makanan dan minuman yang harganya sesuai kantong anak-anak komunitas,” katanya.

Banyaknya komunitas yang nongkrong di tempat ini juga diakui oleh koordinator Bold Riders Bali  Fransiscus Stevy. Menurutnya Kafe Monjali sangat cocok untuk jadi tempat nongkrong bagi anak-anak komunitas di Bali.

Pengurus Bold Riders Pulau Dewata Wahyu Perdana menambahkan, banyak klub motor di seantero Bali yang bisa mempersiapkan kegiatan di tempat ini. 

“Sejumlah Bold Riders yang sering ke tempat ini seperti Honda CBR Riders Club (HCRC) dan klub motor Dewata Rockers serta anak Bold Riders yang lain,” imbuhnya.

Wahyu berharap kolaborasi anak-anak komunitas dengan pelaku usaha seperti Kafe Monjali ini dapat terus berkembang di Bali. Sehingga aktivitas itu dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi, khususnya Pariwisata di Bali yang terpuruk akibat Corona.

“Ada banyak cara untuk bangkit dari Pandemi ini. Salah satunya melalui penguatan kolaborasi yang juga menjadi identitas kita sebagai bangsa,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/