RadarBali.com – Remaja berusia, 19 asal Sumba Barat Daya, Kupang, NTT terpaksa dilarikan ke RS Sanglah, Sabtu (28/10) lalu.
Andrean Yesta menjadi korban penusukan saat melerai perkelahian antar temannya sendiri. Andrean mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang akibat insiden itu.
Menurut Andrean saat ditemui di ruang IGD RS Sanglah kemarin, dirinya ditusuk oleh salah seorang temannya dengan menggunakan sebilah pisau.
Saat itu temannya terlibat perkelahian dengan orang lain. Andrean pun berniat baik untuk melerai perkelahian tersebut. Nahas malah Andrean yang terkena tusukan.
Andrean yang mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Saat itu pula Andrean diantar oleh temannya sendiri yang tak lain merupakan pelaku penusukan.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.00. Saya mau melerai tapi saya yang terkena tusuk,” ucap Andrean yang masih tergolek lemah.
Dituturkan Andrea temannya terlibat perkelahian tidak sengaja melakukan hal tersebut. Temanya mau tanggung jawab atas peristiwa tersebut dan diantar ke rumah sakit.
Disinggung persoalan apa sehingga terjadi perkelahian hingga berujung penusukan, Andrean enggan membeberkan.
Saat ini kondisi sudah membaik dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Hanya saja, Andrean masih terkendala dengan biaya rumah sakit.
Andrea harus melunasi biaya sebesar Rp 1,5 juta. Sementara temanya yang mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut menghilang.
“Saya mau bayar rumah sakit tidak punya uang sebesar itu. Terpaksa harus gadai HP. Namun uangnya masih kurang juga,” ungkap Andrean.