SINGARAJA – DPRD Buleleng mendorong pemerintah agar mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong yang bertugas di desa adat, serta relawan penanggulangan covid-19 yang bertugas di desa dinas.
Keterlibatan komponen satgas dan relawan ini diharapkan bisa mengoptimalkan pencegahan penyebaran covid-19. Utamanya pada momen libur panjang natal dan tahun baru.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng, siang kemarin (21/12).
Supriatna mengatakan, momen libur panjang akhir tahun harus menjadi perhatian semua pihak. Bukan hanya pemerintah dan aparat keamanan, namun juga masyarakat umum.
Supriatna menghimbau masyarakat dalam melaksanakan kegiatan agar tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Seperti mencuci tangan di air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. Upaya ini diharapkan bisa mencegah lonjakan kasus pada akhir tahun ini.
Selain itu ia juga mendorong Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kembali mengintensifkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam dua pecan mendatang.
“Aparat keamanan seperti Polisi Pamong Praja dan TNI Polri juga kami harap partisipasinya untuk meningkatkan pengawasan di lapangan,” kata Supriatna.
Lebih lanjut Supriatna mengatakan, setiap kali libur panjang tiba, ada kecenderungan terjadi peningkatan kasus. Untuk itu ia meminta upaya edukasi serta penertiban bisa dilakukan secara simultan pada akhir tahun ini.
Ia juga berharap agar pemerintah mengaktifkan kembali komponen Satgas Gotong Royong di desa adat serta relawan penanggulangan covid di desa dinas. Setidaknya komponen relawan ini dilibatkan selama dua pekan mendatang.
“Saat awal masa pandemi, komponen ini kan terlibat dan berperan sangat aktif. Dampaknya pun sangat kita rasakan. Tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.
Kami harap pemerintah mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali komponen ini. Setidaknya selama dua pekan mendatang. Sehingga penanganan dan pencegahan bisa lebih optimal,” demikian Supriatna.