RadarBali.com – Bandara Ngurah Rai akan terus dikembangkan. Bahkan untuk menyambut even internasional IIMF – World Bank Annual Meeting 2018
yang diselenggarakan di Bali, pihak manajemen Bandara Ngurah Rai sudah melakukan penambahan apron timur dan barat.
Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengakui, saat ini Bandara Ngurah Rai fokus melakukan pengerjaan penambahan apron.
Karena ini untuk mendukung untuk menyukseskan hajatan IMF yang berlangsung 2018 mendatang.
“Sekarang kami fokus penambahan apron timur dan sisi barat. Ini fokus untuk persiapan IMF, ” jelas Arie dikonfirmasi, Minggu (29/10).
Disinggung mengenai rencana reklamasi untuk dua runway di Ngurah Rai, Arie pun enggan berkomentar banyak.
Karena rencana reklamasi bandara disebutkan masih program jangka panjang. Hanya saja, dikabarkan untuk hal tersebut sudah masuk dalam kajian dan bahkan semua paket lelang pekerjaannya dalam proses lelang.
“Reklamasi dua runway itu nanti, masih panjang rencana nya itu. Kami fokus IMF dulu, ” terang Arie Ahsanurrohim.
Seperti diketahui, dalam rangka mempersiapkan gelaran IMF – World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, pemerintah meminta Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sejalan dengan master plan, saat ini plan Bandara I Gusti Ngurah Rai tengah memulai persiapan pengembangan beberapa fasilitas utamanya.
Antara lain landas pacu (runway), parkir pesawat dan terminal penumpang. Penambahan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat rampung sebelum Oktober 2018.
Pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa tahap. Yang pertama adalah penambahan area parkir pesawat atau apron di bagian barat bandara dengan merelokasi gedung VVIP 1 dan VVIP 2.
Gedung VVIP ini akan pindah ke sebelah timur. Di lokasi tersebut juga akan ada perluasan apron timur. Totalnya bertambah 10 titik parkir pesawat.
Selain pengembangan apron, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan membangun paralel runway di sebelah selatan runway existing dengan luasan 3.000 m x 45 m.
Proses pekerjaan ini akan dilakukan pada tahap kedua. Terlebih untuk realisasi master plan dan karena lahan yang sangat terbatas, maka pihak bandara berencana melakukan reklamasi di arah barat seluas 81 hektare.
Reklamasi ini sepenuhnya adalah untuk fasilitas umum, khususnya dalam rangka menyambut 12.000 ribu delegasi yang akan menghadiri IMF annual meeting. Namun untuk kepastian masih dalam kajian.