32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:11 PM WIB

Pantai Sukawati Dipelototi Saat Malam Tahun Baru

GIANYAR — Pantai di sepanjang Kecamatan Sukawati akan jadi perhatian petugas gabungan saat malam pergantian tahun baru. Sebab, tiap malam tahun baru, banyak masyarakat merayakan di pantai. Pantai akan dijaga dari tindak kejahatan. Termasuk untuk menekan kerumunan guna mencegah Covid-19.

Penjagaan terhadap pantai itu terungkap saat rapat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sukawati di aula Kantor Camat pada Selasa (22/12). 

Camat Sukawati, Gusti Ngurah Udayadnya, menyatakan malam tahun baru akan berjaga bersama TNI, Polri, dan instansi terkait khususnya di tingkat kecamatan. 

“Biasanya obyek yang dicari adalah wilayah pantai yang ada di Kecamatan Sukawati. Nanti kami juga akan turunkan Pol PP di tempat-tempat tersebut,” tegasnya, Selasa (22/12). 

Terlebih, saat ini, Kecamatan Sukawati tergolong zona merah kasus Covid-19. Itu karena penduduk yang ada di Sukawati sebagian besar penduduk pendatang. Disamping itu, wilayah Sukawati berbatasan dengan Kota Denpasar. 

“Ini tidak terlepas supaya Nataru (Natal Tahun Baru) di Sukawati situasinya menjadi aman dari keamanan, dan aman dari segi kesehatan,” jelasnya. 

Wakapolsek Sukawati, AKP Gusti Nyoman Suweca, yang hadir menjelaskan pihaknya akan menggelar patroli gabungan menjelang dan saat Nataru. Selain kawasan pantai yang menjadi atensi pihaknya adalah  Jalan Raya Celuk. Jalur Celuk disinyalir menjadi lokasi trek-trekan sekelompok pemuda. 

“Selain Pantai Purnama, kami atensi karena obyek kunjungan di sana. Juga  tempat berlibur terdapat kerawanan Prokes (Protokol Kesehatan, red). Maka tetap prokes menjadi penekanan kami dalam kegiatan nanti,” jelasnya. 

Kasi Trantib Kecamatan Sukawati, Made Duwita, menambahkan, Sukawati merupakan Kecamatan penyangga. 

“Tentunya dibutuhkan rencana pengamanan Nataru yang lebih komprehensif dan sinergitas semua pihak,” jelasnya. 

Meskipun pengamanan tahun baru sudah rutin dilaksanakan, namun situasinya saat ini berbeda. 

“Berdasarkan rakor (rapat koordinasi Muspika, red) hari ini telah merumuskan 7 poin kesepakatan bersama. Brintikan pada sisi pencegahan dan antisipasi pada bidang keamanan dan pandemi Covid-19,” tegasnya.

Ada beberapa yang menjadi perhatian pengamanan. “Membatasi kerumunan, larangan petasan, imbuan penyambutan tahun baru di rumah masing-masing, penerapan Prokes pada obyek destinasi wisata,” beberya. Disamping itu, dibangun Posko Terpadu Terbatas. 

“Serta konsistensi penerapan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman,” pungkasnya.

GIANYAR — Pantai di sepanjang Kecamatan Sukawati akan jadi perhatian petugas gabungan saat malam pergantian tahun baru. Sebab, tiap malam tahun baru, banyak masyarakat merayakan di pantai. Pantai akan dijaga dari tindak kejahatan. Termasuk untuk menekan kerumunan guna mencegah Covid-19.

Penjagaan terhadap pantai itu terungkap saat rapat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sukawati di aula Kantor Camat pada Selasa (22/12). 

Camat Sukawati, Gusti Ngurah Udayadnya, menyatakan malam tahun baru akan berjaga bersama TNI, Polri, dan instansi terkait khususnya di tingkat kecamatan. 

“Biasanya obyek yang dicari adalah wilayah pantai yang ada di Kecamatan Sukawati. Nanti kami juga akan turunkan Pol PP di tempat-tempat tersebut,” tegasnya, Selasa (22/12). 

Terlebih, saat ini, Kecamatan Sukawati tergolong zona merah kasus Covid-19. Itu karena penduduk yang ada di Sukawati sebagian besar penduduk pendatang. Disamping itu, wilayah Sukawati berbatasan dengan Kota Denpasar. 

“Ini tidak terlepas supaya Nataru (Natal Tahun Baru) di Sukawati situasinya menjadi aman dari keamanan, dan aman dari segi kesehatan,” jelasnya. 

Wakapolsek Sukawati, AKP Gusti Nyoman Suweca, yang hadir menjelaskan pihaknya akan menggelar patroli gabungan menjelang dan saat Nataru. Selain kawasan pantai yang menjadi atensi pihaknya adalah  Jalan Raya Celuk. Jalur Celuk disinyalir menjadi lokasi trek-trekan sekelompok pemuda. 

“Selain Pantai Purnama, kami atensi karena obyek kunjungan di sana. Juga  tempat berlibur terdapat kerawanan Prokes (Protokol Kesehatan, red). Maka tetap prokes menjadi penekanan kami dalam kegiatan nanti,” jelasnya. 

Kasi Trantib Kecamatan Sukawati, Made Duwita, menambahkan, Sukawati merupakan Kecamatan penyangga. 

“Tentunya dibutuhkan rencana pengamanan Nataru yang lebih komprehensif dan sinergitas semua pihak,” jelasnya. 

Meskipun pengamanan tahun baru sudah rutin dilaksanakan, namun situasinya saat ini berbeda. 

“Berdasarkan rakor (rapat koordinasi Muspika, red) hari ini telah merumuskan 7 poin kesepakatan bersama. Brintikan pada sisi pencegahan dan antisipasi pada bidang keamanan dan pandemi Covid-19,” tegasnya.

Ada beberapa yang menjadi perhatian pengamanan. “Membatasi kerumunan, larangan petasan, imbuan penyambutan tahun baru di rumah masing-masing, penerapan Prokes pada obyek destinasi wisata,” beberya. Disamping itu, dibangun Posko Terpadu Terbatas. 

“Serta konsistensi penerapan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/