TABANAN – Industri pariwisata di pulau dewata sempat sepi semenjak diterjang wabah virus corona. Kini kembali menggeliat pada saat liburan Natal dan Tahun baru (Nataru).
Salah satunya objek wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Tabanan. Objek wisata yang menawarkan keindahan pura yang berdiri ditengah laut dipadati sejumlah wisatawan domestik.
Pantauan di lokasi, wisatawan asal daerah maupun luar daerah Bali, tampak santai menikmati pantai dan menikmati sunset yang akan tenggelam di ufuk barat.
Bahkan, beberapa pengunjung juga mengabdikan foto mereka dengan backgroud Pura Luhur Tanah Lot yang terkenal itu.
Ani, wisatawan asal Depok, Jawa Barat mengaku sengaja berlibur ke Bali dengan mengunjungi objek wisata Tanah Lot untuk mengisi musim liburan jelang akhir tahun. Dirinya berlibur bersama keluarga.
“Mumpung liburan ini. Kemudian sudah lama dan bosan work from home. Tak bisa kemana-kemana akibat wabah corona,” ungkapnya.
Meski demikian Ani mengaku rasa-rasa was dengan penularan pasti ada. Tetapi dirinya dan keluarga tetap mematuhi protokol Covid-19.
Bahkan dirinya bersama empat anggota keluarga harus melakukan pemeriksaaan rapid antigen sebelum berangkat ke Bali.
“Sejak Covid-19 muncul ini kali pertama saya dan keluarga berlibur dan memilih liburan akhir tahun ke Bali,” akunya.
Sementara itu. Humas Pengelola Objek Wisata Tanah Lot Putu Erawan mencatat kunjungan wisata ke Objek Wisata Tanah Lot meningkat signifikan di liburan Natal dan Tahun Baru.
Sejak per 18 Desember lalu per harinya rata-rata kunjungan mencapai 1.844 wisatawan. Dan kemarin pihaknya mencacat kunjungan wisata tembus 2.398 wisatawan.
Pengelola objek wisata optimis jumlah kunjungan ke objek wisata yang menjadi ikon pulau dewata ini terus meningkat hingga awal 2021.
“Meski kunjungan meningkat kami di pengelola Tanah Lot tidak berani memasang target jumlah kunjungan. Karena masih mewabahnya pandemi,” ujarnya.
Dia menyebut sebagian besar pengujung wisata yang ke objek wisata Tanah Lot adalah wisatawan domestik dan lokal Bali.
Sedangkan untuk mancanegara belum ada, karena belum dibuka penerbangan pesawat untuk luar negeri.
“Kalau mancanegara belum ada. Dulu kami sebelum pandemi mamang banyak wisman bisa kunjungan tembus 6.000 wisatawan setiap harinya,” ungkapnya.
Disinggung perihal kelengkapan protokol kesehatan dan pengawasan bagi pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Putu Erawan menyatakan pihaknya telah membentuk tim satgas covid-19 di obyek wisata Tanah Lot. Setiap pengunjung/tamu selalu diberikan sosialisasi dan mengingatkan wisatawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker serta mengurangi kerumunan. Selain itu jika ada yang ditemukan melanggar itu ranah dari Tim satgas Covid-19 yang langsung akan memberikan sanksi.
“Pada intinya kami tetap menekankan kepada pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.