DENPASAR – Permasalahan sekolah di Denpasar sedikit demi sedikit terurai. Salah satunya tuntasnya proyek SMPN 14 Denpasar di Eks Balitex, Jalan WR Supratman, Desa Kesiman Kertalangu.
Proyek sudah selesai 100 persen. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar I Wayan Gunawan, Selasa (29/12) besok akan dilakukan upacara mecaru.
“Sesuai koordinasi dengan Dinas PU, fisik sudah selesai 100 persen, tanggal 29 Desember akan digelar mecaru,” terang I Wayan Gunawan.
Gunawan mengatakan, siswa yang diterima tahun ajaran 2020/2021 untuk SMPN 14 Denpasar berjumlah 292 siswa.
Ada dua gedung sekolah dengan 18 kelas yang nantinya akan digunakan untuk 1 kantin, 3 laboratorium, dan 14 kelas sudah terselesaikan.
Selain itu, mabeuleur sebanyak 420 paket juga sudah ada di sekolah, kecuali lemari yang masih berada di pabrikasi dan tinggal melakukan pengangkutan ke sekolah.
Sekolah bisa digunakan Januari 2021 mendatang setelah diresmikan. “Kalau memang kembali sekolah tatap muka Januari 2021 sudah bisa dipakai.
Jadi, kami pastikan siap untuk ditempati. Tapi, ini baru pengerjaan tahap pertama ya. Tahap kedua akan dilanjutkan 2021 mendatang,” imbuhnya.
Pengerjaan yang akan diselesaikan tahap kedua yakni ruang guru, lobi, perpustakaan, sarana pendukung seperti gedung serbaguna atau wantilan, dan lapangan yang direncanakan berupa lapangan basket.
Disinggung pelaksanaan pendidikan tatap muka, Gunawan mengakui masih ada pro dan kontra melihat jumlah kasus covid-19 tinggi.
Terlebih juga banyak usulan terutama dari pemerhati anak supaya pendidikan tatap muka ditunda.
Mantan Kadis Pariwisata Denpasar ini menunjukkan berita Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listiyarti meminta pemerintah untuk mengkaji ulang pembukaan sekolah pada semester genap 2020/2021.
KPAI mendorong pemerintah pusat dan daerah fokus mempersiapkan infrastruktur pendukung penerapan protokol kesehatan menjelang rencana pembukaan kembali sekolah
secara tatap muka pada awal tahun depan. ” Nggih tunggu dumun ( Ya tunggu saja) kebijakan lebih lanjut,” tandasnya.