MANGUPURA – Pendistribusian vaksin covid-19 sudah dilakukan. Bali dan Jawa menjadi tempat pertama program vaksinsinasi covid-19.
Badung, menjadi salah satu kabupaten di Bali yang mendapat jatah prioritas vaksinasi. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung menyiapkan ruang khusus penyimpanan sebelum didistribusikan ke puskesmas se- Badung.
Kadiskes Badung dr. Nyoman Gunarta mengakui Badung telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal.
“Informasi yang kami peroleh vaksin sudah tiba di Bali. Apa dibawa ke kabupaten atau tidak, kami masih menunggu petunjuk dari provinsi,” terang Gunarta.
Badung memiliki tempat penyimpanan khusus di Instalasi Farmasi Kabupaten yang lokasinya berdekatan dengan Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung.
“Kalau sudah ada perintah untuk mengambil untuk kabupaten tentu kami akan tempatkan di cool room instalasi farmasi kabupaten sampai ada perintah tanggal berapa dilakukan vaksinasi,” beber birokrat asal Sibang Gede ini.
Kata dia, vaksinasi massal akan difokuskan di masing-masing puskesmas yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Badung.
Di Badung saat ini ada 13 puskesmas di Kabupaten Badung, yakni Puskesmas Petang II, Puskesmas Petang I, Puskesmas Abiansemal IV, Puskesmas Abiansemal III, Puskesmas Abiansemal II,
Puskesmas Abiansemal I, Puskesmas Mengwi III, Puskesmas Mengwi II, Puskesmas Mengwi I, Puskesmas Kuta II, Puskesmas Kuta I, Puskesmas Kuta Selatan, dan Puskesmas Kuta Utara.
“Kalau sudah ada perintah (Pemprov Bali) baru kita dropping masing-masing puskesmas nanti ada tim yang akan memberikan pelayanan vaksin,” terang mantan Dirut RSD Mangusada ini.
Lebih lanjut, untuk pemberian vaksin sesuai petunjuk teknis (juknis) pertama untuk tenaga kesehatan. Baik itu tenaga medis, paramedis, farmasi,
kesehatan masyarakat dan lembaga pendukung lainnya yang melayani pasien Covid-19. “Setelah semua tenaga medis (di vaksin) baru diberikan untuk masyarakat,” terangnya.
Sementara mengenai jatah vaksin Covid-19 yang akan diterima Badung, ia belum bisa memastikan. Sebab, data masih terus bergerak atau belum final.
“Jumlah vaksin yang diterima di Badung belum bisa dipastikan, karena data masih bergerak belum berani kita share,” pungkasnya.