SINGARAJA – I Ketut Rochineng konsisten menebarkan optimisme di masa pandemi Covid-19. Mengawali 2021 yang sesuai penanggalan China disebut Tahun Kerbau Logam,
anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Bali itu membagikan 1,5 ton paket beras kepada para sopir angkot di Buleleng, Minggu (3/1) lalu.
Para sopir penerima bantuan ini tercatat mangkal di sejumlah terminal, yakni Terminal Sangket, Kelurahan Sukasada, Terminal Penarukan, dan Terminal Banyuasri.
“Sembako ini saya berikan kepada para sopir. Dari sopir bemo di Kota Singaraja, sopir dengan trayek Singaraja-Seririt, Singaraja-Denpasar, dan rute Singaraja-Kubutambahan.
Kami juga berbagi dengan para ojek pangkalan di Kota Singaraja dan pecalang Banyuasri,” ucap mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali kemarin.
Tak hanya berbagi dengan para sopir di Kota Singaraja, Rochineng juga menyasar sejumlah kepala keluarga di wilayah Seririt dan Grokgak.
Terkait program berbagi tersebut, Rocky N, sapaan akrabnya mengaku terlahir dari keluarga miskin. Kondisi itu membuat dirinya paham betul bagaimana rasanya hidup serba kekurangan.
“Saya tulus ingin berbagi karena sejarah awal saya dari kecil miskin sehingga saya ingin memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Jujur, saya sangat merasakan sakitnya jadi orang yang tidak punya dan serba kekurangan. Intinya, bila mendapat rezeki lebih, pasti saya berbagi,” tegas Penjabat Bupati Gianyar 2018 itu.
Lebih lanjut, Rochineng menjelaskan program sosial yang dijalankannya berlangsung jauh-jauh hari sebelum dirinya terjun ke dunia politik.
Tepatnya sejak tahun 2013 silam. Program sosial itu tidak ada hubungannya dengan politik; tidak ada kepentingan apapun selain berbagi.
Oleh karena itu, Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Provinsi Bali itu membagikan bantuan sosial ke seluruh pelosok kabupaten.
Termasuk Nusa Penida, Klungkung, dan Karangasem, serta sejumlah pura di Pulau Dewata. “Jadi jangan heran bila di sekitar Pura Lempuyang,
Karangasem banyak anggota Sameton Rocky di sana. Kalau murni untuk kepentingan politik tentu saya bagikan di Buleleng saja,” tandasnya.
Selain sopir, program sosial yang rutin dilaksanakan Rochineng juga menyasar kelompok lansia, penderita cacat, dan disabilitas.
Jika tidak berhalangan hadir, Rochineng mengatakan akan terjun langsung. Namun, bila berhalangan ke lokasi bhakti sosial digelar, timnya yang akan bergerak di lapangan.
“Ada 38 paket, 40, ada 35. Dirata-ratakan saja masing-masing titik 35 paket beras di 4 titik di Kota Singaraja. Sekitar 200 orang di Kota Singaraja dan 100 orang di Seririt dan Kecamatan Grokgak.
Kami berkomitmen bantuan sosial ini akan berlanjut, khususnya di masa pandemi Covid-19,” tutup pria 62 tahun yang dijaga 5 ajudan gaib bernama Nengrus, Dewi Cuaca, Ki Harmono, Arga, dan Romo Angker itu.