BANGLI — Nahas dialami oleh I Wayan Ragia, 80. Petani asal Banjar/Desa Abuan, Kecamatan Kintamani itu ditemukan tewas di tengah jurang di kebun korban di Desa Abuan pada Senin (4/1) pukul 13.00.
Menurut informasi yang dihimpun RadarBali.id, saksi I Wayan Kubrih dan I Wayan Lasia sempat mencari korban di rumahnya. Saksi menanyakan harga kayu Albesia. Namun, saat itu korban tidak ada di rumah.
Saksi pun berinisiatif mencari korban ke kebun korban. Saksi melihat korban telungkup di tepi jurang. Melihat hal tersebut, saksi memberitahu warga.
Selanjutnya warga berusaha menolong dan mengevakuasi korban. Di lokasi kejadian, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Kintamani untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu.
“Personel Reskrim Polsek Kintamani bersama Bhabinkamtibmas Desa Abuan dipimpin Panit I Reskrim Kintamani Ipda Putu Asmara Putra mendatangi lokasi kejadian,” ujarnya, Selasa (5/1).
Petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Petugas medis dari Puskesmas Kintamani VI juga hadir. Jasad korban yang berhasil dievakuasi kemudian dicek.
Berdasarkan keterangan dokter, ada luka pada dahi akibat benturan. Bahkan, telinga korban juga mengeluarkan darah.
“Motif, diduga korban terpeleset dan jatuh saat mencari bambu dengan kedalaman kurang lebih 6 meter,” jelasnya. Atas kejadian tersebut, jasad korban langsung diupacarai.
“Jenazah langsung dikuburkan,” pungkasnya.