SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng menyiapkan 22 titik pos vaksinasi covid-19 di seantero Buleleng.
Proses vaksinasi itu akan dilakukan, setelah vaksin didistribusikan dari Dinkes Bali menuju Kabupaten Buleleng.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, Dinkes Bali memberikan jatah sebanyak 3.509 dosis vaksin Sinovac ke Kabupaten Buleleng.
Vaksin itu akan diprioritaskan pada tenaga kesehatan. Baik itu yang bertugas pada rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, klinik, maupun apotek.
Suyasa menyebut jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Buleleng, baik itu yang berstatus perawat, bidan, dokter, serta apoteker, sebenarnya lebih dari 3.900 orang.
Jumlah itu meliputi tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
Namun, dari ribuan tenaga kesehatan itu, hanya sebanyak 3.509 orang yang namanya tercantum dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) yang dibuat Kementerian Kesehatan RI.
“Sesuai petunjuk, yang bisa mendapat itu adalah yang sudah masuk SISDMK. Karena mereka yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kesehatan pada publik,” kata Suyasa.
Untuk proses vaksinasi itu, saat ini pemerintah sudah membentuk 22 pos vaksinasi di seluruh Buleleng. Pos vaksinasi itu dibentuk di seluruh puskesmas yang ada di Buleleng, termasuk layanan vaksinasi di RSUD Buleleng.
Total tenaga medis yang disiapkan untuk proses vaksinasi itu mencapai 308 orang. Terkait proses pelaksanaan vaksinasi, Suyasa mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Bali.
Konon vaksin baru akan didistribusikan ke daerah-daerah, setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menuntaskan proses pengujian dan perizinan terkait distribusi vaksin tersebut.
Selagi menanti kedatangan vaksin tersebut, Buleleng pun ikut menyiapkan fasilitas gudang penyimpanan vaksin.
Rencananya vaksin akan disimpan di Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan Buleleng, yang terletak di Jalan Serma Karma.
“Dengan jumlah vaksin sebanyak 3.500 dosis, saya rasa tidak terlalu sulit. Karena untuk kegiatan vaksin lainnya, biasanya kita menyimpan lebih banyak dari itu,” tukas Suyasa.