JIMBARAN – Penyebab tewasnya pelajar berinisial I Kadek KD yang jasadnya ditemukan mengambang di bendungan depan Kampus Unud, Jimbaran, Kuta Selatan Senin (4/1) lalu masih misterius. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.
Pasalnya penyebab tewasnya pelajar 16 tahun itu terbilang cukup janggal. Saat jasadnya ditemukan, terdapat luka pada mulutnya.
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai menerangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.
“Kami masih mendalami,” katanya Kamis (7/1).
Dijelaskan, anak buahnya telah meminta keterangan dua orang saksi yang sebelumnya berada bersama korban dan sempat melihat korban berjalan menuju bendungan bersama dua orang, pria dan wanita.
Sayangnya, polisi dalam hal ini kepolisian Polsek Kuta Selatan belum berhasil menemukan sosok dua orang yang sempat dilihat saksi berjalan bersama korban menuju bendungan. Polisi masih memburu dua orang itu.
“Kalau saksi sudah diperiksa. Sedangkan kalau kedua orang (yang terlihat menuju bendungan bersama korban) itu belum ketemu,” ujar Yusak.
Meski demikian polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sebelumnya jasad remaja pria berusia 16 tahun berinisial I Kadek KD, ditemukan mengapung di Bendungan dekat Kampus Unud, Jimbaran Kuta Selatan, Badung. Jasad pelajar itu ditemukan pada Senin (4/1/2021) sekitar pukul 16.30 WITA.
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai menerangkan, bahwa sebelumnya pelajar yang tinggal di jalan Lingkar Timur Udayana, gang Tukad Nangka lingkungan Perarudan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung itu dilaporkan tidak kembali ke rumah.
“Awalnya korban dicari keluarganya karena tidak kembali ke rumah,” ujar AKP Yusak, Selasa (5/1/2021) lalu. Sementara itu, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, seorang saksi yang merupakan teman korban berinisial LSM, 16 menuturkan bahwa sehari sebelumnya korban sempat bertemu saksi. Dimana saat itu, saksi dijemput oleh korban di Kedonganan, Kuta lalu keduanya beranjak ke Pantai Kelan, Kedonganan sekitra pukul 18.30 WITA.
Sekitar pukul 20.00 WITA, korban mengntar saksi pulang ke rumahnya. Dan saat itu juga korban pamit pulang. “setelah pamit pulang, heman korban ini sempat mengirim pesan ke hp korban menanyakan apakah dia sudah samaoi di rumah atau belum. Namun korban tidak pernah membalas,” ujar AKP Yusak. Sejak saat itu, korban hilang kontak dan bahkan keluarganya pun melakukan pencarian.
Senin (4/1/2021), keluarga korban mendapat kabar bahwa ada warga yang menemukan sepeda motor korban terparkir di depan sebuah bengkel di depan kampus Unud, Jimbaran tak jauh dari bendungan tempat jasad korban ditemukan. Mendengar kabar itu, pihak keluarga langsung bergerak ke lokasi itu. Mereka kemudian menelusuri area bendungan dan akhirnya menemukan jasad korban terapung di bendungan tersebut.
“Korban ditemukan mengapung dengan ciri memakai celana pendek warn hitam, kaos hitam dan pada mulut seperti terdapat luka,” tandas AKP Yusak. Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.