TABANAN – Setelah bertahun-tahun menunggu, mobil damkar Tabanan yang kondisinya sudah tak layak jalan karena usia tua dan rusak, akhirnya diganti.
Tahun 2021 Pemerintah Tabanan tengah melakukan proses pengadaan belanja kendaraan bermotor khusus (Mobil Pemadam Kebakaran) dengan nilai Pagu Rp 3,5 miliar melalui Sistem Layanan Pengadaaan Secara Elektronik (LPSE) Tabanan.
Kepala Satpol Tabanan I Wayan Sarba mengaku, pengadaan mobil damkar baru sedang berlangsung dengan nilai Pagu Rp 3,5 miliar yang dianggarkan di APBD 2021. Pihaknya masih menunggu proses rampung.
Anggaran sebesar Rp 3,5 miliar tersebut, akan digunakan untuk pembelian dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang sudah dinanti
sejak beberapa tahun lalu mengingat selama ini hanya ada 5 unit mobil yang sebagian unitnya dalam kondisi rusak.
“Sudah, usulan kita sudah disetujui dan sudah mendapat anggaran untuk pembelian mobilnya. Pemenang tendernya juga sudah ada, anggarannya Rp 3,5 miliar,” kata Wayan Sarba.
Dia melanjutkan, dengan dana tersebut akan bisa membeli dua unit mobil damkar dengan spesifikasi yang lumayan dan disesuaikan untuk wilayah Tabanan.
Menurutnya, dengan adanya tambahan dua unit bakal tersedia 5 unit mobil damkar di Tabanan untuk menjangkau 10 Kecamatan yang ada.
Diharapkan dengan support dari Pemkab Tabanan ini penanganan semakin maksimal lagi. Karena selama ini perasaan was-was selalu menyelimuti para petugas ketika ada kebakaran terjadi di wilayah Tabanan.
Sebab, kondisi kendaraan yang sudah tua dan beberapa organ kendaraan tak berfungsi maksimal. Mobil-mobil damkar Tabanan dengan usai tua dipaksa untuk tangani kebakaran.
Perasaan kekhawatiran dan was-was bagi petugas itu pasti ada. “Dengan adanya mobil damkar baru semoga penanganan kita semakin maksimal lagi kedepannya,” harapnya.
Diakui Sarba, sejatinya pihaknya setiap tahunnya telah mengusulkan adanya mobil damkar baru. Tapi, tak pernah disetujui. Ini lagi-lagi terkendala masalah anggaran yang ada di Tabanan.
Selama ini untuk unit pemadam kebakaran diberikan anggaran setiap tahunnya Rp 100 juta biaya pemeliharaan armada.
Anggaran tersebut awalnya pihaknya memprediksi mencukupi untuk damkar Tabanan. Namun kenyataan tidak.
Ternyata banyak yang tak tertutupi. Baik itu kegiatan dan biaya operasional lainnya oleh anggaran tersebut.“Beruntung tahun ini kami disetujui pembelian armada damkar baru,” tandasnya.