DENPASAR – Vaksin Covid-19 sudah didistribusikan pemerintah pusat ke seluruh provinsi di Indonesia. Yang menjadi prioritas utama untuk divaksinasi adalah petugas garda terdepan.
Tapi sekitar bulan November tahun lalu, PT LIB sempat mengatakan jika pesepak bola di Liga 1 juga mendapatkan prioritas untuk mendapatkan suntikan vaksin sebelum bergulirnya Liga 1.
Namun, tampaknya, apa yang diucapkan PT LIB seperti angin surga saja. Buktinya sudah tiga kali surat rekomendasi dikirimkan ke Mabes Polri, namun izin masih belum diberikan untuk menggelar Liga 1.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra sebenarnya berharap besar jika vaksin menjadi salah satu solusi agar Liga 1 kembali digelar.
Teco juga mengaku tidak masalah jika pelatih dan pemain mendapatkan vaksinasi, namun dengan catatan.
“Mudah-mudahan vaksin menjadi solusi untuk Covid-19. Waktu vaksin memang benar-benar bagus tidak masalah. Saya pikir, semua harus mendapatkannya (vaksin) bukan hanya atlet saja,” terang pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Dia juga menambahkan jika negara lain masih tetap menggelar kompetisi meski tanpa vaksin. Bahkan, ada beberapa negara yang melakukan kuntara (kunci sementara) seperti Inggris namun tetap menggelar Premier League sesuai jadwal.
“Vaksin mudah-mudahan menjadi solusi untuk sepak bola bisa jalan lagi. Vaksin semoga bisa membuat semua orang lebih aman.
Tapi liga di beberapa negara sudah jalan meskipun tanpa vaksin. Mereka punya protokol kesehatan yang bagus dengan pertandingan yang tanpa penonton,” ucapnya.
Sebagai pelatih, Teco cukup gerah dengan keadaan seperti ini dimana liga tidak berjalan dengan berbagai hal yang terjadi didalamnya.
“Kami harus tunggu kapan kami bisa kerja lagi. Pertandingan terakhir di Liga 1 ada di bulan Maret dan sudah hampir satu tahun kami tidak punya pertandingan,” tutupnya.