TABANAN – Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan terus melakukan penambahan jumlah tempat tidur (bed) saat pasien Covid-19 terus berdatangan.
Namun, RS Nyitdah, salah satu rumah rujukan di Tabanan yang melakukan perawatan medis terhadap pasien Covid-19 belum melakukan penambahan bed tempat tempat tidur meski kasus Covid-19 di Tabanan terus melonjak.
Direktur UPTD RS Nyitdah, dr Nyoman Wisma Berata menyatakan pihaknya belum melakukan penambahan bed.
Sebab, selama ini dari total 60 bed bagi pasien Covid-19 yang pihaknya sediakan masih mampu menampung.
Sejauh ini ada sekitar 40 persen pasien Covid-19 yang pihaknya rawat. Mereka yang dirawat adalah yang bergejala ringan maupun sedang. Sedangkan untuk yang bergejala berat dirawat di BRSU Tabanan.
“Kami belum lakukan penambahan bed, menunggu arahan dari Satgas Covid-19 Kabupaten,” ungkap dr. Nyoman Berata.
Dr. Wisma Berata melanjutkan, selama ini rata-rata pasien yang dirawat dalam waktu 14 hari saja kemudian sembuh dan dipulangkan.
Artinya, belum ada pasien yang lewat dari 14 hari bahkan sebulanan. “Tapi, kami tetap berharap tak ada lonjakan kasus yang signifikan kedepannya,” harapnya
Sekedar diketahui dari data Satgas Penanganan Tabanan, per Minggu (10/1) kemarin, ada 22 kasus baru Covid-19 dengan pasien sembuh sebanyak 11 orang.
Kasus baru masih didominasi dari klaster keluarga. Mereka rata-rata mengeluhkan demam dan batuk serta dominan tanpa gejala.
Di Tabanan total secara kumulatif kasus positif Covid-19 sebanyak 2356 orang, 245 pasien dalam perawatan, 2043 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 68 orang dinyatakan meninggal dunia.