NEGARA – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana membuat tempat isolasi overload. Puluhan orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mendapat isolasi di RSU Negara dan Puskesmas, sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Yang jadi masalah, ternyata tidak ada pengawasan terhadap warga yang mestinya menjalani isolasi mandiri. Bahkan, ada informasi warga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab PCR malah tetap beraktivitas seperti biasa di masyarakat. Bahkan sering beraktivitas keluar rumah. Meskipun tetap menggunakan masker, hal tersebut membuat warga lain khawatir menularkan pada orang lain.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha saat dikonfirmasi, mengakui bahwa ada warga yang diduga tidak menjalankan isolasi mandiri dengan disiplin meskipun sudah terkonfirmasi positif Covid-19. “Saya juga menerima informasi seperti itu,” ungkapnya.
Menurutnya, warga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 semestinya menjalani isolasi mandiri dengan ketat. Tidak melakukan aktivitas ke luar rumah dan disiplin menjalakan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker dan menjaga jarak dengan orang lain terutama keluarga.
Selain kesadaran dari orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 untuk disiplin menjalankan isolasi, Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana akan memberikan imbauan dan mengingatkan pada masing-masing desa dan stakeholder terkait, untuk melakukan pengawasan dan edukasi pada warga yang isolasi mandiri di rumah.