GIANYAR – Buntut ledakan kasus Covid-19, sebanyak 825 warga Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring di-rapid test. Ada 598 yang hadir. Sembilan orang dinyatakan reaktif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, menyatakan rapid antigen digelar dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00, di empat lokasi di Banjar itu.
Namun, yang hadir sebanyak 598 orang. “Ada 9 reaktif. Upaya lanjutan, sudah langsung kami swab PCR,” ujar Sukamawa, di sela rapid kemarin.
Kata dia, hasil rapid memerlukan waktu 5 menit untuk tahu hasilnya. Sedangkan, hasil PCR terhadap 9 orang yang reaktif, masih menunggu. “Hasilnya harus dibawa ke lab,” jelasnya.
Bagi mereka yang reaktif, sembari menunggu hasil swab PCR, mereka diminta pulang. “Yang reaktif cuma dikasih KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan). Agar batasi diri dulu sebelum hasil swab datang. Jaga jarak lebih disiplin prokes di rumah,” terangnya.
Apabila hasilnya positif swab, mereka dibawa ke tempat karantina. “Karantina kalau memang tidak ada gejala,” ungkapnya.
Sukamawa, mengakui, dari 800-an warga, hanya 598 yang hadir mengikuti rapid.
“Yang tidak datang, alasan tidak tahu itu gimana. Jadwal dicantumkan sampai jam dua,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku cukup merapid 598 warga tersebut. “Ya sudah sampai segitu. Tidak semua populasi semestinya. Orang tidak pernah kemana-mana, ndak usah. Kurang efektif,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr Ida Komang Upeksa, membatasi kerumunan saat rapid.
“Lokasi yang ditentukan terdapat empat titik pengambilan, tujuannya untuk mengantisipasi kerumuman yang ada,” ungkapnya.
Pelaksanaan rapid tes itu dibagi di empat lokasi di Banjar Pengembungan. Yakni di Balai Banjar Pengembungan; areal Jaba Pura Ulun Suwi; Lapangan Voly; dan areal Parkir Villa Oshinoya.
Dijelaskan terkait mekanisme pelaksanaan kegiatan rapid tes masal, kegiatan dimulai pukul 09.00 sampai dengan 14.00. Petugas yang disiapkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar berjumlah 50 orang tenaga kesehatan. Mereka juga sudah ditugaskan sesuai peran masing- masing dan akan dibagi sesuai dengan jumlah warga di empat pos tersebut.
“Di setiap pos juga telah disiapkan ambulance yang akan disiagakan serta petugas Kepolisian untuk mengamankan kegiatan,” imbuhnya.
Selanjutnya, apabila ada warga yang hasil tes-nya reaktif, langsung dijemput.
“Dari Dinkes Gianyar akan menjemput warga tersebut selanjutnya dibawa menuju hotel karantina yang telah disiapkan,” pungkasnya.