GIANYAR – Mulai Kamis (14/1) kemarin, tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Gianyar disuntik vaksin Covid-19.
Untuk tahap pertama, sebanyak 20 nakes di RSUD Sanjiwani divaksin. Usai vaksin, beberapa nakes mengaku merasa pusing.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sanjiwani Gianyar AA Gede Oka Beratha, menyatakan, vaksinasi dilakukan tiga kali dalam seminggu.
“Yaitu setiap hari Senin, Kamis, dan Sabtu dengan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin sebanyak 20 orang per kegiatan,” ujar AA Gede Oka Beratha.
Vaksinasi kepada para nakes itu akan berlangsung sampai pertengahan April 2021 mendatang. Sebab mereka yang divaksin juga diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sehingga 20 orang dalam satu kegiatan vaksinasi dan tiga kali dalam seminggu. “Sementara nakes yang ada di Kabupaten Gianyar sebanyak 3.134 orang. Baik yang bertugas di RS Negeri, puskesmas, RS swasta, dan klinik-klinik,” ungkapnya.
AA Oka Beratha juga menyampaikan calon nakes yang akan divaksin akan menerima pesan singkat ke nomor HP masing-masing.
“Mereka menerima tiket atau SMS sesuai nomor handphone. Setelah itu datang ke tempat vaksinasi ditunjukkan ke petugas beserta KTP, perlihatkan di depan dan cocokan dengan NIK (Nomor Induk Kepegawaian),” jelasnya.
Setelah daftar cocok, otomatis masuk ke sistem RS. Selanjutnya calon yang akan divaksin menuju meja dua ada cek tensi, cek suhu, sebanyak 16 item.
“Di sana akan disimpulkan calon yang divaksin ini bisa lanjut vaksin, ditunda, atau tidak bisa divaksin,” jelasnya.
Ketika mereka lolos akan lanjut ke meja tiga untuk melakukan vaksin. Sementara sampai saat ini nakes yang vaksin belum ada sampai ditunda maupun tidak bisa divaksin.
Mengenai efek samping, ada dua orang yang mengeluhkan pusing. Rasa pusing berlangsung selama 30 menit. Setelah itu sudah biasa kembali normal dan bisa melanjutkan kembali bekerja.
“Terakhir ada meja empat tempat observasi, apakah ada efek samping. Tari ada yang mengeluh pusing saat observasi 30 menit tapi sudah hilang,” ungkapnya.
Usai vaksin, mereka diberikan kartu vaksinasi. “Mereka bawa pulang untuk dibawa lagi setelah 14 hari guna penyuntikan kedua,” imbuhnya.
Kendala selama vaksinasi, adalah jaringan. “Hampir semua meja begitu karena samaan buka sistem seluruh Indonesia. Untuk prosesnya kami mulai pukul 08.00 sampai selesai dan untuk harinya sesuai jadwal,” pungkasnya.
Di bagian lain, Bupati Gianyar, Made Mahayastra dijadwalkan divaksin Untuk cek kesehatan akan dilakukan di Kantor Bupati. “Ini tergantung hasil cek kesehatan, kalau memenuhi syarat baru divaksin,” pungkasnya.