NEGARA — Hujan deras yang terjadi di wilayah utara Desa Medewi dan Desa Pulukan, Jumat (15/1) dini hari membuat sungai yang ada di dua desa di Kecamatan Pekutatan, tersebut meluap.
Derasnya air banjir bandang dari utara yang membawa kayu dari hutan merendam pemukiman warga yang ada di bantaran sungai. Belasan rumah warga rusak dan hewan ternak hanyut terbawa banjir.
Informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi Jumat dini hari antara pukul 01.00 dini hari hingga pukul 03.00 wita. Saat warga tidur lelap, hujan deras mengguyur dua desa bertetangga itu, hujan dengan intensitas lebih tinggi terjadi di wilayah hutan bagian utara desa.
Hujan Deras ini membuat air sungai di dua desa perlahan naik. Air sungai yang datang dari utara juga cukup deras dan membawa kayu hutan.
Akibat banjir bandang yang cukup besar tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan baik rusak ringan dan berat.
“Hujannya cukup deras, sampai air sungai meluap,” kata Perbekel Desa Pulukan I Wayan Arnawa.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, banjir bandang yang terjadi akibat curah hujan tinggi membuat volume air sungai tinggi.
Dari dua desa yang terdampak banjir, kondisi terparah terjadi di Desa Medewi, sejumlah rumah warga rusak bahkan hilang terbawa banjir.
“Hujannya sangat deras di utara hingga menyebabkan banjir,” jelasnya.
Pihaknya bersama TNI, Polri dan warga sudah bergotong royong untuk membersihkan rumah dan perabotan rumah warga yang tertimbun lumpur. Bahkan akibat banjir tersebut, sumur warga kotor karena banyak air dari sungai masuk ke dalam sumur. Petugas sudah melakukan penyedotan agar bisa digunakan untuk warga.
Di samping itu, pihaknya menyediakan hunian sementara dan menyediakan kebutuhan sandang, pangan bagi korban terdampak banjir.
“Bantuan tanggap bencana sudah diberikan pada warga terdampak,” tandasnya.