GIANYAR – Jumat kemarin (15/1), komunitas sepak bola Mitra Devata berulang tahun yang keenam.
Perjalanan panjang dilewati Mitra Devata untuk mengumpulkan mantan-mantan pesepak bola Bali dan yang pernah bermain di Bali.
Di komunitas sepak bola Mitra Devata saat ini, sudah ada sekitar 35 pemain. Sebagian besar jelas adalah mantan pemain.
Sebut saja I Gusti Bayu Sutha, Ida Bagus Mahayasa, Made Mutram, Wayan Sukadana, Gangga Mudana, Gede Sudardana, Agus Suteja, Komang Mariawan, Pasek Alit, hingga Gustavo Chena.
Namun ada juga pemain yang masih aktif dan beberapa pemain muda yang mulai ikut bergabung di Mitra Devata.
Mereka di antaranya adalah Asep Tri Wahono, I Made Binter Adi Wirahadi, hingga yang teranyar adalah mantan penyerang Bali United I Nyoman Sukarja.
Dari kurang lebih 35 pemain di Mitra Devata, setidaknya ada 25 pemain yang sudah memiliki lisensi kepelatihan. Wayan Sukadana menjadi pemain yang memiliki lisensi paling tinggi yaitu B AFC.
Sisanya ada yang berlisensi C AFC dan D Nasional seperti Sukarja yang baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan.
Pendiri Mitra Devata Purwanto Iman Santoso saat diwawancarai kemarin mengungkapkan, ada beberapa hal yang ingin dilakukan Mitra Devata kedepannya.
Dia tidak ingin Mitra Devata hanya sekadar untuk melakukan uji coba dengan kounitas sepak bola lain di Bali atau luar Bali.
“Salah satu hal yang kami lakukan kedepannya adalah membuat yayasan. Tadinya kami ingin ikut ambil bagian dalam pelaksanaan Piala DUnia U-20 tahun ini.
Tapi, ternyata dibatalkan. Itu hanya target jangka pendek kami. Masih ada target jangka panjang yang kami miliki,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Pak Pur tersebut menjelaskan, jika pihaknya ingin membuat akademi sepak bola.
Kebetulan, sudah ada 25 pemain di Mitra Devata yang sudah memiliki lisensi untuk bisa melatih akademi sepak bola.
Pak Pur mengungkapkan, akademi sepak bola yang akan dibangun Mitra Devata akan menyasar kelompok umur U-14 dan U-16.
“Tapi kami akan melihat kebutuhannya seperti apa. Mungkin U-8 atau U-12 masih terlalu jauh. Maunya kami ingin U-14 dan U-16. Jadi kami bisa mencetak pesepak bola yang bisa langsung jadi,” tutupnya.