SINGARAJA – Pola penyebaran covid-19 di Kabupaten Buleleng rupanya masih terkonsentrasi di klaster keluarga.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng melaporkan ada tambahan klaster keluarga yang ditemukan. Kali ini klaster keluarga itu ditemukan di wilayah Desa Selat, Kecamatan Sukasada.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, klaster berawal saat salah seorang anggota keluarga melakukan kontak dengan pasien asimtomatik yang bermukim di Kelurahan Banyuasri.
Setelah dilakukan tracing, ternyata pria asal Desa Selat itu dinyatakan terkonfirmasi covid. Tim surveillance lantas melakukan penelusuran terhadap 16 orang warga Desa Selat.
Termasuk di lingkungan keluarga. Setelah dilakukan rapid test dan swab, ternyata ada 4 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif.
“Terjadi kontak keluarga. Ada yang sekarang dirawat di rumah sakit, ada yang menjalani karantina di Hotel Vasini Denpasar,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Suyasa mengatakan, meski penularan terjadi di lingkungan keluarga, mereka diharapkan mengikuti prosedur karantina di bawah pengawasan satgas.
Saat ini satgas terus berusaha mengurangi izin melaksanakan isolasi mandiri bagi warga. Hanya kondisi tertentu saja yang diizinkan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Berdasar catatan, saat ini hanya ada 3 orang yang menjalani karantina mandiri. Yakni seorang balita di Desa Pancasari, seorang ibu yang baru saja melahirkan di Kecamatan Seririt, dan seorang balita lain di Kecamatan Sawan.
“Itu sudah ada pernyataan dan komitmen bahwa mereka akan taat disiplin dalam menjalani karantina mandiri. Semua sudah diawasi oleh satgas di desa, maupun desa adat,” tegas Suyasa.
Sekadar diketahui, kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng hingga kemarin mencapai 1.491 kasus. Kasus itu merupakan kumulatif sejak dari awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu, hingga kemarin.
Dari seribuan kasus, sebanyak 1.320 orang telah dinyatakan sembuh dan 74 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Kini kasus aktif tercatat 97 kasus. Dari puluhan kasus itu, sebanyak 78 orang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Buleleng.
Sementara 19 orang lainnya menjalani masa karantina pada fasilitas yang telah disiapkan Pemprov Bali.