DENPASAR – Stefano LIlipaly! Namanya hampir selalu menjadi perbincangan suporter Bali United. Kemana sebenarnya dia akan berlabuh?
Apakah hengkang ke klub lain atau tetap bertahan di Bali United. Hanya Fano yang tahu. Selama kompetisi dihentikan, Fano cukup rutin membagikan cerita di instagram pribadinya.
Selain bermain dengan kedua anaknya Jax dan Zayn Lilipaly, dia juga kerap mengunggah sesi latihan fisik yang dilakukannya selama ini.
Berbeda dengan pemain lain yang memilih fun game, Fano justru mencoba olahraga baru untuk menjaga kondisi fisiknya.
Salah satu olahraga yang dilakukannya dalam beberapa hari terakhir adalah berenang. Dia melakukannya di sebuah pusat kebugaran yang ada di kawasan Pantai Berawa, Canggu.
Dari unggahannya, dia latihan berenang dengan beberapa warga asing. Salah satunya adalah Michael George Klim.
George Klim adalah mantan perenang asal Australia yang meraih dua medali emas dan dua medali perak di Olimpiade Sydney pada tahun 2000 dan medali perak di Olimpiade Athena, 2004.
Selain itu di Olimpiade Atalanta, 1996, dia berhasil meraih perunggu. Yup, sederet prestasi berhasil diraih perenang berusia 44 tahun tersebut di FINA World Championship.
Hasil dari latihan kerasnya itu, tubuh dari Fano lebih kekar dari sebelumnya karena porsi latihan fisik yang cukup berat yang dijalaninya.
Kembali lagi mengenai rumor kepindahannya, Fano masih enggan untuk berkomentar banyak. Saat diwawancarai, Fano masih belum menjawab pesan singkat WhatsApp.
Berdasar kabar yang beredar, mantan pemain SC Cambuur di Liga Belanda tersebut batal hengkang ke klub Malaysia.
Hal ini terungkap dari cuitan salah seorang jurnalis asal Malaysia di twitter pribadinya. Jurnalis tersebut bernama Zulheimi Zainal Azam.
“Pemain berkebangsaan Indonesia Stefano Lilipaly masuk dalam bursa pemain Sri Pahang. Namun kemungkinan tidak dipilih berdasar
kebutuhan posisi yang leih memilih pemain asing berposisi penyerang murni,” tulis Zulheimi Zainal Azam Sabtu lalu.