29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:52 AM WIB

Sebagian Nakes di Gianyar Batal Suntik Vaksin, Ini Penyebabnya

GIANYAR – Pelaksanaan suntik vaksin anti Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Gianyar sudah menyasar 362 nakes.

Dari 4.321 nakes yang disasar, ternyata ada yang batal vaksin. Ada sejumlah alasan nakes ini gagal vaksin sesuai jadwal.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, menyatakan, nakes yang batal disuntik vaksin ada yang terbentur tugas.

“Ada nakes batal divaksin karena kegiatan atau tugas bersamaan dengan jadwal vaksinasi,” ujar AA Anom Sukamawa.

Ada pula nakes yang ketika dicek saat pemeriksaan di meja II, mendadak punya gejala. Di antaranya ada yang mengeluhkan hipertensi, kadar gula naik. Sehingga vaksinasi Covid-19 harus ditunda.

“Bagi nakes yang batal divaksin atau ditunda, akan dijadwalkan kembali pelaksanaan vaksinasinya,” terangnya.

Sukamawa memaparkan, sasaran vaksin terhadap nakes sebanyak 4.321 orang. Dan yang sudah berhasil di-vaksin tahap pertama sebanyak 362 nakes.

Pelaksanaan vaksinasi tersebar di 16 fasilitas kesehatan (faskes). Ini mencakup 2 rumah sakit umum, 1 rumah sakit swasta dan 13 puskesmas.

Disampaikannya, semua nakes yang akan divaksinasi didaftarkan melalui aplikasi BPJS. Jadwal vaksinasi bagi nakes memang didesain bergiliran.

Supaya tidak menghambat pelayanan masyarakat.

Menurut Sukamawa, sampai Selasa (19/1) lalu jumlah nakes yang sudah teregistrasi dalam aplikasi BPJS sebanyak 3.614. “Mereka sudah teregistrasi tetapi belum divaksin,” terangnya.

Semua nakes yang akan menjalani vaksinasi mengikuti perintah aplikasi BPJS. “Nakes mendapatkan SMS blast dari BPJS untuk mengikuti jadwal vaksinasi,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Komang Upeksa menambahkan,

selama hampir sepekan pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada nakes di Kabupaten Gianyar tidak ada  Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Dari 16 faskes pelayanan vaksinasi covid-19 di Gianyar belum ada nakes mengalami kejadian ikutan setelah divaksin,” pungkasnya. 

GIANYAR – Pelaksanaan suntik vaksin anti Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Gianyar sudah menyasar 362 nakes.

Dari 4.321 nakes yang disasar, ternyata ada yang batal vaksin. Ada sejumlah alasan nakes ini gagal vaksin sesuai jadwal.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, menyatakan, nakes yang batal disuntik vaksin ada yang terbentur tugas.

“Ada nakes batal divaksin karena kegiatan atau tugas bersamaan dengan jadwal vaksinasi,” ujar AA Anom Sukamawa.

Ada pula nakes yang ketika dicek saat pemeriksaan di meja II, mendadak punya gejala. Di antaranya ada yang mengeluhkan hipertensi, kadar gula naik. Sehingga vaksinasi Covid-19 harus ditunda.

“Bagi nakes yang batal divaksin atau ditunda, akan dijadwalkan kembali pelaksanaan vaksinasinya,” terangnya.

Sukamawa memaparkan, sasaran vaksin terhadap nakes sebanyak 4.321 orang. Dan yang sudah berhasil di-vaksin tahap pertama sebanyak 362 nakes.

Pelaksanaan vaksinasi tersebar di 16 fasilitas kesehatan (faskes). Ini mencakup 2 rumah sakit umum, 1 rumah sakit swasta dan 13 puskesmas.

Disampaikannya, semua nakes yang akan divaksinasi didaftarkan melalui aplikasi BPJS. Jadwal vaksinasi bagi nakes memang didesain bergiliran.

Supaya tidak menghambat pelayanan masyarakat.

Menurut Sukamawa, sampai Selasa (19/1) lalu jumlah nakes yang sudah teregistrasi dalam aplikasi BPJS sebanyak 3.614. “Mereka sudah teregistrasi tetapi belum divaksin,” terangnya.

Semua nakes yang akan menjalani vaksinasi mengikuti perintah aplikasi BPJS. “Nakes mendapatkan SMS blast dari BPJS untuk mengikuti jadwal vaksinasi,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Komang Upeksa menambahkan,

selama hampir sepekan pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada nakes di Kabupaten Gianyar tidak ada  Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Dari 16 faskes pelayanan vaksinasi covid-19 di Gianyar belum ada nakes mengalami kejadian ikutan setelah divaksin,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/