DENPASAR – Perayaan ulang tahun ke-74 Ketua Umum DPP PDIP Megawati dirayakan juga di Bali. Untuk merayakan sang ketum, Ketua DPD PDIP Wayan Koster dan sejumlah petinggi PDIP di Bali pun berkumpul di Kantor DPD PDIP Bali.
Mereka berkerumun, menyanyi bersama, melepas masker saat dilakukan pemotongan tumpeng.
Perayaan ultah Megawati itu bahkan divideokan, kemudian dibagikan di akun Instagram PDIP Bali @pdiperjuangan.bali Sabtu (23/1). Dalam video berdurasi 4 menit 20 detik itu terlihat Koster memimpin acara perayaan.
Terlihat hadir dalam acara tersebut sejumlah pengurus DPD PDIP Bali dan ketua DPC PDIP se-Bali. Antara lain Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara, Ketua DPC PDIP Badung, Nyoman Giri Prasta, Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana, Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Sanjaya, dan lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan dari Koster berupa ucapan selamat ultah untuk Megawati, kemudian harapan agar Megawati panjang umur, sehat, dan sukses memimpin PDIP di Indonesia.
“Dan kami di daerah akan terus mengikuti arahan dan bimbingan serta dukungan dari Ibu (Megawati, Red) yang kami hormati,” kata Koster di tengah deretan petinggi PDIP lainnya.
Setelah memberikan sambutannya, Koster terlihat akan meniup lilin di atas nasi warna kuning yang berada di depannya. Namun, hal itu dicegat Giri Prasta untuk memimpin koor tiup lilin.
“Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga,” suara mereka membuat koor.
Koster pun segera maju bersama Giri Prasta dan Jaya Negara. Ketiganya menurunkan masker ke bawah dagu dan bersama-sama meniup lilin. Selanjutnya mereka segera menutup mulut dan hidung kembali ketika api lilin telah padam.
Koster tampak ke depan lagi mendekati tumpeng untuk segera memotong nasi tumpeng. Sebelum itu, ia melepas maskernya lagi. Kemudian memotong nasi tumpeng menggunakan sendok dan menyuapi Giri Prasta.
Yang menarik, sendok yang dipakai untuk menyuapi Giri Prasta dipakai juga oleh Koster untuk memotong nasi tumpeng selanjutnya dan menyuapi nasi tumpeng untuk I Gede Dana.
Hal itu membuat petinggi PDIP lainnya segera tersadar. Adalah Jaya Negara segera mengganti dengan sendok yang lainnya disambut gelak tawa.
Koster kemudian menyuapi Jaya Negara, Komang Sanjaya dan petinggi lainnya.
Keseruan perayaan ultah Megawati itu pun berakhir.