25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:36 AM WIB

Usai Dilantik, Sanjaya: 100 % Jalan Rusak di Tabanan Saya Perbaiki!

TABANAN – KPU Tabanan telah melaksanakan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih dengan mengundang Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pemenang Pilkada Tabanan di Kantor KPU Tabanan, Sabtu lalu (23/1).

Paslon terpilih I Komang Gede Sanjaya tampak hadir, namun sayangnya dia tidak didampingi pasangannya I Made Edi Wirawan.

Sekedar diketahui dalam Pilkada Tabanan yang digelar 9 Desember 2020 lalu, I Komang Gede Sanjaya berpasangan dengan I Made Edi Wirawan meraup suara 72,9 persen

mengalahkan pasangan calon Anak Agung Ngurah Panji Astika dan I Dewa Nyoman Budiasa yang mendapat perolehan suara 27,1 persen.

Usai ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Tabanan oleh KPU Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang keluar dari gedung KPU Tabanan mengatakan diri merasakan senang menjadi pemenang.

“Pastilah saya senanglah, gimana seperti orang main game kalau menang pasti senang,” tutur pria yang kini menduduki kursi Ketua DPC PDIP Tabanan.

Mengenai tidak hadirnya I Made Edi Wirawan dalam rapat pleno KPU Tabanan, politisi asal Dauh Pala Desa Dajan Peken Tabanan mengaku I Made Edi Wirawan sedang sakit.

 “Jadi beliau sakit, beliau harus menjaga kondisi badan. Apalagi kondisi Covid-19 seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Disinggung perihal pembagian tugas, Sanjaya mengatakan dirinya akan lebih banyak ke eksternal turun ke masyarakat. Sementara wakil bupati ke internal sebagai pembina birokrasi.

“Pembagian tugas ini membuat pekerjaan lebih aman dan nyaman. Sehingga tidak ada ketimpangan,” ucap pria yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tabanan.

Soal janji politiknya, Sanjaya mengatakan akan mewujudkan Tabanan era baru. “Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani ini yang akan kita penting lakukan segera. Sehingga janji-janji politik harus kami tuntaskan,” bebernya.

Paling pertama, dia akan melakukan perbaikan jalan di seluruh Tabanan. “Ingat janji politik saya satu tahun perbaikan.

Bukan lebih lho, karena saya sudah diskusi di Jakarta dengan Gubenur Bali. Janji politik saya nomor pertama perbaikan jalan di Tabanan,” jelas Komang Gede Sanjaya.

“100 persen jalan di Tabanan saya akan selesaikan,” tugasnya. Untuk perbaikan jalan di Tabanan dengan kondisi rusak akan menghabiskan biaya sekitar Rp 250 miliar.

Pasalnya jalan rusak tak kurang sekitar 16 persen. Khusus pada jalan di desa jika memungkinkan dilakukan perbaikan rabat beton. Maka dilakukan rabat beton. Sedangkan jalan kabupaten di hotmix.

“Jadi keinginan nomor satu dari rakyat jalan rusak harus diperbaiki. Apalagi jalan menjadi urat nadi sektor pertanian. Jadi saya setuju.

Kadang saya turun ke bawah jalan saya lihat rusak juga membuat saya tidak nyaman. Maka saya nomor satu infrastruktur,” ungkapnya.  

Untuk anggaran perbaikan jalan sudah ada dari PT.  SMI di pusat yang penyaluran melalui Menteri Keuangan RI dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Pihaknya sudah koordinasi, bentuk dengan meminjam. Kemudahan ini harus dimanfaatkan. Sama seperti salah satu upaya untuk membangun Bali yang dilakukan pemerintah provinsi Bali di Klungkung membangun pusat kebudayaan Bali dengan program PEN

“Pinjaman sebesar ini kami mampu membayar, karena tidak ada bunga (nol persen) dari program PEN ini,” tandasnya. 

TABANAN – KPU Tabanan telah melaksanakan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih dengan mengundang Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pemenang Pilkada Tabanan di Kantor KPU Tabanan, Sabtu lalu (23/1).

Paslon terpilih I Komang Gede Sanjaya tampak hadir, namun sayangnya dia tidak didampingi pasangannya I Made Edi Wirawan.

Sekedar diketahui dalam Pilkada Tabanan yang digelar 9 Desember 2020 lalu, I Komang Gede Sanjaya berpasangan dengan I Made Edi Wirawan meraup suara 72,9 persen

mengalahkan pasangan calon Anak Agung Ngurah Panji Astika dan I Dewa Nyoman Budiasa yang mendapat perolehan suara 27,1 persen.

Usai ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Tabanan oleh KPU Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang keluar dari gedung KPU Tabanan mengatakan diri merasakan senang menjadi pemenang.

“Pastilah saya senanglah, gimana seperti orang main game kalau menang pasti senang,” tutur pria yang kini menduduki kursi Ketua DPC PDIP Tabanan.

Mengenai tidak hadirnya I Made Edi Wirawan dalam rapat pleno KPU Tabanan, politisi asal Dauh Pala Desa Dajan Peken Tabanan mengaku I Made Edi Wirawan sedang sakit.

 “Jadi beliau sakit, beliau harus menjaga kondisi badan. Apalagi kondisi Covid-19 seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Disinggung perihal pembagian tugas, Sanjaya mengatakan dirinya akan lebih banyak ke eksternal turun ke masyarakat. Sementara wakil bupati ke internal sebagai pembina birokrasi.

“Pembagian tugas ini membuat pekerjaan lebih aman dan nyaman. Sehingga tidak ada ketimpangan,” ucap pria yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tabanan.

Soal janji politiknya, Sanjaya mengatakan akan mewujudkan Tabanan era baru. “Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani ini yang akan kita penting lakukan segera. Sehingga janji-janji politik harus kami tuntaskan,” bebernya.

Paling pertama, dia akan melakukan perbaikan jalan di seluruh Tabanan. “Ingat janji politik saya satu tahun perbaikan.

Bukan lebih lho, karena saya sudah diskusi di Jakarta dengan Gubenur Bali. Janji politik saya nomor pertama perbaikan jalan di Tabanan,” jelas Komang Gede Sanjaya.

“100 persen jalan di Tabanan saya akan selesaikan,” tugasnya. Untuk perbaikan jalan di Tabanan dengan kondisi rusak akan menghabiskan biaya sekitar Rp 250 miliar.

Pasalnya jalan rusak tak kurang sekitar 16 persen. Khusus pada jalan di desa jika memungkinkan dilakukan perbaikan rabat beton. Maka dilakukan rabat beton. Sedangkan jalan kabupaten di hotmix.

“Jadi keinginan nomor satu dari rakyat jalan rusak harus diperbaiki. Apalagi jalan menjadi urat nadi sektor pertanian. Jadi saya setuju.

Kadang saya turun ke bawah jalan saya lihat rusak juga membuat saya tidak nyaman. Maka saya nomor satu infrastruktur,” ungkapnya.  

Untuk anggaran perbaikan jalan sudah ada dari PT.  SMI di pusat yang penyaluran melalui Menteri Keuangan RI dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Pihaknya sudah koordinasi, bentuk dengan meminjam. Kemudahan ini harus dimanfaatkan. Sama seperti salah satu upaya untuk membangun Bali yang dilakukan pemerintah provinsi Bali di Klungkung membangun pusat kebudayaan Bali dengan program PEN

“Pinjaman sebesar ini kami mampu membayar, karena tidak ada bunga (nol persen) dari program PEN ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/