GIANYAR — Kabar gembira bagi penggemar burung. Pemerintah Desa Sidan, Kecamatan Gianyar akan membangun pasar burung. Dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar burung juga dilengkapi gantangan.
Lokasi Sidan yang dekat Bangli diharapkan bisa menggaet penggemar burung di wilayah Bali Timur.
Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, menyatakan pasar burung rencananya dibuka pada 14 Februari mendatang. Pihaknya juga mengklaim jika pasar burung ini sudah memperoleh dukungan dari kalangan penggemar burung wilayah Bali Timur.
“Dibukanya pasar burung, kami ingin memberikan ruang lebih luas bagi penggemar burung di Bali Timur. Jadi mereka tidak mesti ke Denpasar,” ujarnya, Senin (25/1).
Keberadaan pasar burung ini setidaknya mirip denngan Pasar Burung Satria di Jalan Veteran, Denpasar. Pasar Burung Sidan, akan menyiapkan 12 kios dan 1 bangunan los berukuran 5 meter x 12 meter persegi. Pasar dibangun di atas lahan seluas 60 are
Di samping itu, rencananya, gantangan akan digelar setiap hari. Sehingga penggemar burung dari berbagai daerah di Bali bisa datang ke Pasar Burung Desa Sidan.
“Penggemar burung dari Klungkung, Bangli, Karangasem. Termasuk dari Badung dan Denpasar bisa datang ke Pasar Burung Desa Sidan,” pintanya.
Untuk lahan, menggunakan tanah banjar adat. Pengelolaan tanah itu bekerjasama dengan desa. Kemudian dikelola oleh BUMDed. Pembangunan pasar tersebut, dianggarkan dana Rp 75 juta untuk menambah gantangan.
“Sebelumnya los sudah ada. Fasilitas lain selerti WC penerangan, kantor BUMDES, sekarang cuma kita anggarkan Rp 75 Juta untuk nambah gantangan saja,” jelasnya.
Dengan penambahan pasar burung, maka BUMDes Desa Sidan menambah bidang usaha mereka. Sebelumnya, BUMDes mengelola toko Yadnya, Warung Desa, Pamdes (air) dan Bank Sampah.
“Tahun 2021 kami tetap melanjutkan program Bank Sampah, bekerjasama dengan Griya Luhu dan Yayasan Sasmaya. Program bank sampah sudah memasuki tahap sosialisasi dan program desa wisata sudah memasuki tahap penataan obyek yang akan dikunjungi,” pungkasnya.