RadarBali.com – Berangsur-angsur pengungsi Gunung Agung pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan.
Para pengungsi yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) I – III meninggalkan kamp pengungsian untuk bersuka cita dengan kerabat dan handai taulan.
Namun, di sisi lain masih ada yang resah. Terutama pengungsi di KRB III yang tidak diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Seperti yang dialami warga Banjar Belong, Desa Ban, Kubu, Karangasem, yang sampai detik ini belum diizinkan pulang.
Keresahan itu pun dijawab Bhabinkamtibmas Desa Ban Brigadir Budi Artana. Dia memberikan sosialisasi kepada warga setempat tentang situasi
Gunung Agung di Pura Puseh Desa Pakeraman Belong setelah melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan.
“Walaupun status Gunung Agung sudah turun menjadi siaga, namun masih berada di level III. Sesuai imbauan pemerintah, warga yang berada di zona KRB III dan perluasan sampai radius 7,5 km belum diizinkan pulang,” ujar Brigadir Budi.
“Banjar Dinas Belong masuk dalam Zona KRB III dan merupakan jalur aliran lahar. Untuk itu kami mengimbau agar bapak ibu kembali ke lokasi pengungsian setelah selesai persembahyangan,” imbuhnya.
Brigadir Budi menjelaskan, selaku Bhabinkamtibmas, dia sengaja mendatangi pengungsi agar mereka tidak resah mengingat banyaknya informasi yang berkembang di masyarakat.
Di sisi lain, Nyoman Mukir, Kepala Kewilayahan Banjar Dinas Belong menyampaikan, warganya pulang karena warga di Banjar Dinas lain sudah banyak yang pulang untuk melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan
“Saya selaku Kawil tidak bisa mencegah mengingat situasi sangat mendukung,” ujarnya. Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana menyatakan,
sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang Bhabinkamtibmas memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warganya untuk memberikan informasi yang benar.
“Dengan sosialisasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kestabilan Kamtibmas pascastatus awas Gunung Agung diturunkan menjadi siaga,” pungkas AKP Made Suadnyana. (djo)