25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:12 AM WIB

Perampok Kendarai Motor Vario, Modal Pedang Rampok Karyawan SPBU

DENPASAR – Tim gabungan Reskrim KP3 Pelabuhan Benoa, Polresta Denpasar dan Polda Bali masih berada di lokasi perampokan di SPBU 54.801.51 di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (28/1).

Mereka masih melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti sebelum memburu pelaku perampokan.

Berdasar olah TKP sementara, pelaku perampokan berjumlah satu orang. Pelaku mengendarai motor Honda Vario warna hitam, memakai jaket warna hitam dan helm tertutup.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mempersenjatai dirinya dengan sebilah pedang dan berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta dari tangan karyawan SPBU.

“Pasca beraksi, pelaku kabur ke arah utara ke Kota Denpasar. Pelaku beraksi sendiri, sudah bayar dan sudah isi bensin,” ujar sumber kepolisian.

Sebagaimana diberitakan, kejadian bermula ketika pelaku datang ke SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Saat itu pelaku dilayani karyawati SPBU Ni Kadek Sri Astari, 23, warga Jalan Sesetan, Gang Lumba-Lumba III, No. 2 Denpasar Selatan.

Usai mengisi BBM dan menerima uang Rp 10 ribu, karyawan yang mengenakan pakaian adat Bali atas putih dan bawahan merah ini kembali duduk di bangku putih.

“Seperti yang ada di rekaman CCTV yang beredar, usai menyerahkan uang, pelaku langsung menyerang saksi Ni Putu Maharani,” beber sumber.

Ia menuju ke Ni Putu Maharani, warga Jalan Raya Sesetan, Gang Lumba-lumba III, No. 2 Denpasar Selatan sambil mencabut sebilah pedang yang ditaruh dibagian dada.

“Kedua saksi berteriak minta tolong. Saat kejadian situasi sedang sepi. Pelaku lalu merebut uang dari tangan Maharani sebanyak Rp 10 juta.

Pelaku kemudian bergegas mengendarai motornya kearah utara sembari memegang sebilah pedang dengan tangan kiri,” tuturnya.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim membenarkan perampokan tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan dua karyawan.

Polisi juga telah mengamankan CCTV di lokasi kejadian. “Saat kejadian sepi, diduga pelaku sudah mengintai lebih dahulu.

Dengan adanya kejadian tersebut pihak SPBU 54.801.51 mengalami kerugian sebanyak Rp 10 juta. Terkait pelaku, kami masih melakukan penyelidikan,” papar Kompol Abdus Salam. 

DENPASAR – Tim gabungan Reskrim KP3 Pelabuhan Benoa, Polresta Denpasar dan Polda Bali masih berada di lokasi perampokan di SPBU 54.801.51 di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (28/1).

Mereka masih melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti sebelum memburu pelaku perampokan.

Berdasar olah TKP sementara, pelaku perampokan berjumlah satu orang. Pelaku mengendarai motor Honda Vario warna hitam, memakai jaket warna hitam dan helm tertutup.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mempersenjatai dirinya dengan sebilah pedang dan berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta dari tangan karyawan SPBU.

“Pasca beraksi, pelaku kabur ke arah utara ke Kota Denpasar. Pelaku beraksi sendiri, sudah bayar dan sudah isi bensin,” ujar sumber kepolisian.

Sebagaimana diberitakan, kejadian bermula ketika pelaku datang ke SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Saat itu pelaku dilayani karyawati SPBU Ni Kadek Sri Astari, 23, warga Jalan Sesetan, Gang Lumba-Lumba III, No. 2 Denpasar Selatan.

Usai mengisi BBM dan menerima uang Rp 10 ribu, karyawan yang mengenakan pakaian adat Bali atas putih dan bawahan merah ini kembali duduk di bangku putih.

“Seperti yang ada di rekaman CCTV yang beredar, usai menyerahkan uang, pelaku langsung menyerang saksi Ni Putu Maharani,” beber sumber.

Ia menuju ke Ni Putu Maharani, warga Jalan Raya Sesetan, Gang Lumba-lumba III, No. 2 Denpasar Selatan sambil mencabut sebilah pedang yang ditaruh dibagian dada.

“Kedua saksi berteriak minta tolong. Saat kejadian situasi sedang sepi. Pelaku lalu merebut uang dari tangan Maharani sebanyak Rp 10 juta.

Pelaku kemudian bergegas mengendarai motornya kearah utara sembari memegang sebilah pedang dengan tangan kiri,” tuturnya.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim membenarkan perampokan tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan dua karyawan.

Polisi juga telah mengamankan CCTV di lokasi kejadian. “Saat kejadian sepi, diduga pelaku sudah mengintai lebih dahulu.

Dengan adanya kejadian tersebut pihak SPBU 54.801.51 mengalami kerugian sebanyak Rp 10 juta. Terkait pelaku, kami masih melakukan penyelidikan,” papar Kompol Abdus Salam. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/