GIANYAR – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial KB, 38, asal Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh mengamuk membawa senjata tajam pada Kamis (28/1) pukul 20.30. Saudaranya berinisial KK, 49, mengalami sejumlah luka. Emosi KB berhasil diredam dan dia langsung dibawa ke RS Jiwa Bangli.
Menurut saksi mata, Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa yang merupakan mantan Perbekel Pering, awalnya duduk di posko. “Ada orang minta tolong. Baru tak lihat (korban, red) sudah terluka,” ujarnya, Jumat (29/1).
Korban yang bersimbah darah itu ternyata dikejar oleh KB sambil membawa senjata tajam.
“Kakaknya (korban, red) bawa kayu. Situasinya gelap, tarung mereka berdua. Kami dari jauh hanya bisa teriak, berhenti,” jelasnya.
Teriakan Arika itu langsung direspons oleh KB yang sedang kalap. “Baru dilihat saya, masuk dia ke rumah. Di kamar hidupkan tape,” jelasnya.
Mengenai riwayat KB ini diakui sudah bolak-balik Rumah Sakit Jiwa Bangli.
“Keluar masuk rumah sakit jiwa. Agak stres. Datang dari rumah sakit tenang, dah. Mungkin nggak dicarikan obat sama kakaknya, dendam lama lagi (ribut, red),” ungkapnya.
Setelah KB masuk kamar dan mendengarkan tape, kerabatnya langsung melapor kepada petugas terkait. Petugas gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, TNI, dan Polri berupaya mengamankan ODGJ, Kadek Budiyana. Setelah tangannya berhasil diikat, KB langsung diangkut ke pikap menuju RS Jiwa Bangli.