TABANAN – Puluhan sekolah dasar (SD) di Tabanan kembali mendapat suntikan dana alokasi (DAK) . Bahkan nilainya lebih besar dari tahun sebelumnya.
Kepastian Tabanan mendapat kembali DAK untuk perbaikan sekolah dasar dengan gedung kondisi mengalami kerusakan disampaikan oleh Kabid SD Dinas Pendidikan Tabanan I Made Sukanitera seijin Kepala Dinas Pendidikan I Nyoman Putra.
Menurutnya, tahun ini ada sebanyak 68 SD di Tabanan dapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) total besaran DAK tersebut keseluruhan Rp 20,4 miliar. Sekolah yang mendapat bantuan ini khusus memiliki gedung rusak, membangun gedung, dan pengadaan media pendidikan. Jumlah gedung SD yang direhab karena rusak terbanyak di Kecamatan Pupuan dengan jumlah 27 sekolah.
“Sekolah yang rusak dan mendapat rehabilitasi bagi yang kategori rusak sedang atau dibawah 60 persen. Di mana terdapat kebocoran di bagian gedung, ataupun konsen bangunan sudah keropos sehingga perlu dilakukan rehab,” terang Sukanitera, (2/1) kemarin.
Diakuinya DAK yang didapat oleh Tabanan untuk perbaikan fisik gedung dalam kondisi rusak memang anggarannya lebih besar dari tahun sebelumnya. Tahun 2021, Rp 20,4 miliar. Sementara tahun 2020 lalu Tabanan hanya mendapat DAK Rp 4,7 miliar.
“Peningkatan lumayan, sehingga banyak sekolah yang mendapat bantuan,” jelasnya.
Untuk sekolah yang mendapatkan perbaikan, kata Sukanitera, dengan rincian rehabilitasi ruang kelas yang rusak sebanyak 27 sekolah, rehabilitasi ruang perpustakaan dengan kerusakan kategori sedang 1 sekolah, pembangunan perpustakaan dan perabotanya 1 sekolah, pembangunan ruang guru beserta 3 sekolah, dan pengadaan media pendidikan sebanyak 38 sekolah.
DAK didapat berdasarkan usulan yang diambil dari data Dapodik. Pengusulan dilakukan setiap tahun di bulan Maret. Oleh karena itu data Dapodik harus terus di uptade agar sesuai dengan kenyataan dilapangan.
“Kucuran DAK didapat lebih banyak ke pembangunan dan rehabilitasi sekolah di Kecamatan Pupuan,” pungkasnya.