SINGARAJA – Satu persatu sekolah di Kabupaten Buleleng mengajukan izin simulasi pembelajaran tatap muka.
Setelah di SDN 3 Banjar Jawa, kini giliran SMPN 1 Singaraja mengajukan simulasi tatap muka. Sekolah ini akan diproyeksikan sebagai sekolah percontohan penerapan protokol kesehatan, bagi tingkat SMP.
Penerapan protokol kesehatan itu langsung dicek Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Ia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika.
Selain itu anggota Satgas Penanganan covid-19 yakni Kasat Pol PP Buleleng Putu Artawan dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana juga ikut menyaksikan jalannya simulasi.
Dalam proses simulasi itu, Bupati Agus Suradnyana meminta agar sekolah kembali melakukan penyempurnaan penerapan protokol kesehatan.
Di antaranya tanda antre, keset untuk proses disinfeksi, serta masker cadangan. Selain itu standar sirkulasi kedatangan dan kepulangan siswa juga harus diperhatikan.
Bupati Agus menyebut jumlah siswa di SMP cukup banyak. Sehingga sirkulasi kedatangan dan kepulangan siswa harus diperhatikan betul.
Agar tak sampai terjadi kerumunan siswa. Terutama saat siswa baru datang ke sekolah, atau saat hendak pulang dari sekolah.
“Saya minta sekolah dibuka bertahap. Kalau sekolah dan masyarakat kita sudah siap dengan penerapan protokol kesehatan, baru dibuka.
Saya juga nggak mau anak-anak kelamaan di rumah. Karena saya lihat, anak-anak di rumah itu bangun tidur, makan, main game, tidur-tiduran.
Jadi kurang produktif. Jangan sampai kita kehilangan generasi emas, gara-gara pandemi covid ini,” kata Bupati Agus.