25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:14 AM WIB

Waspadai Klaster Pasar, 9 Pedagang Pasar Banyuasri Jalani Swab Test

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan rapid test pada para pedagang di Pasar Banyuasri. Uji cepat itu dilakukan di sisi selatan Pasar Tumpah Banyuasri.

Satgas menyebut uji cepat dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah munculnya klaster penyebaran covid-19 di pasar tradisional.

Satgas menyiapkan tiga tim untuk melaksanakan pengujian tersebut. Tim itu terdiri dari tim medis dari RSAD Wirasatya Singaraja, serta Puskemas Buleleng I.

Pelibatan tim itu diharapkan mempercepat proses pemeriksaan. Total ada 109 orang yang menjalani pengujian. Dari jumlah tersebut sebanyak 9 orang dinyatakan reaktif.

Dari 9 orang yang dinyatakan reaktif, sebanyak 8 orang merupakan pedagang pasar, sementara seorang lainnya adalah sopir angkutan kota.

Mereka selanjutnya akan menjalani tes swab guna memastikan kondisi kesehatan para pedagang.

Kepala Staf Kodim 1609/Buleleng Mayof Inf I Gede Merta Santosa mengatakan, pihaknya sengaja menggelar rapi test pada pusat-pusat keramaian.

Pengujian itu merupakan salah satu bentuk dukungan TNI pada Satgas Penanganan Covid-19 di Buleleng.

“TNI juga kan bagian dari satgas. Saat ada kit rapid test yang bisa digunakan untuk publik, pasti kami gunakan. Ini untuk mendukung tracing yang sedang dilaksanakan oleh satgas,” kata Santosa.

Menurutnya, rapid test sengaja menyasar pusat-pusat keramaian. Belum lama ini TNI juga melakukan rapid test di areal Pasar Anyar Singaraja, restoran, tempat wisata, termasuk tempat ibadah seperti pura dan masjid.

Dari hasil tersebut, Santosa mengatakan ada 9 orang yang dinyatakan reaktif. “Terhadap yang reaktif ini sudah kami komunikasikan

dengan tim dari Puskesmas Buleleng I. Nanti akan dilanjutkan dengan tes swab di RSUD Buleleng,” tandasnya. 

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan rapid test pada para pedagang di Pasar Banyuasri. Uji cepat itu dilakukan di sisi selatan Pasar Tumpah Banyuasri.

Satgas menyebut uji cepat dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah munculnya klaster penyebaran covid-19 di pasar tradisional.

Satgas menyiapkan tiga tim untuk melaksanakan pengujian tersebut. Tim itu terdiri dari tim medis dari RSAD Wirasatya Singaraja, serta Puskemas Buleleng I.

Pelibatan tim itu diharapkan mempercepat proses pemeriksaan. Total ada 109 orang yang menjalani pengujian. Dari jumlah tersebut sebanyak 9 orang dinyatakan reaktif.

Dari 9 orang yang dinyatakan reaktif, sebanyak 8 orang merupakan pedagang pasar, sementara seorang lainnya adalah sopir angkutan kota.

Mereka selanjutnya akan menjalani tes swab guna memastikan kondisi kesehatan para pedagang.

Kepala Staf Kodim 1609/Buleleng Mayof Inf I Gede Merta Santosa mengatakan, pihaknya sengaja menggelar rapi test pada pusat-pusat keramaian.

Pengujian itu merupakan salah satu bentuk dukungan TNI pada Satgas Penanganan Covid-19 di Buleleng.

“TNI juga kan bagian dari satgas. Saat ada kit rapid test yang bisa digunakan untuk publik, pasti kami gunakan. Ini untuk mendukung tracing yang sedang dilaksanakan oleh satgas,” kata Santosa.

Menurutnya, rapid test sengaja menyasar pusat-pusat keramaian. Belum lama ini TNI juga melakukan rapid test di areal Pasar Anyar Singaraja, restoran, tempat wisata, termasuk tempat ibadah seperti pura dan masjid.

Dari hasil tersebut, Santosa mengatakan ada 9 orang yang dinyatakan reaktif. “Terhadap yang reaktif ini sudah kami komunikasikan

dengan tim dari Puskesmas Buleleng I. Nanti akan dilanjutkan dengan tes swab di RSUD Buleleng,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/