33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 13:56 PM WIB

Tak Ada Fee untuk Guide, Wajib Bersaing dengan Pasar Oleh-oleh Swasta

GIANYARPasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Kecamatan Sukawati resmi diserahterimakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemerintah Gianyar, kemarin (10/2).

Pasar yang berdiri tiga lantai lengkap basement diharapkan bisa bersaing dengan pasar oleh-oleh swasta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Eka Suary, menyatakan, rehab pasar seni ini sengaja dibangun untuk bersaing dengan pasar oleh-oleh swasta yang menjamur di sejumlah lokasi di Bali.

“Ini dibuat untuk menyaingi ini, dengan fasilitas demikian, penampilan bagus. Dengan diberikan sosialisasi ke pedagang supaya pengunjung nyaman ke sini.

Kan bisa menyaingi,” ujar Eka Suary, usai serahterima yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Gianyar Made Mahayastra.

Disamping itu, produk yang ditawarkan diklaim lebih baik dan murah. “Kami standar saja, arahkan ke harga standar. Kemarin kan mereka sudah murah. Karena ini langsung dari perajin,” jelasnya.

Kini, yang ditekankan adalah produk lokal Gianyar. “Atas arahan ibu Ketua Dekranasda, bahwa kerajinan Gianyar sebagai sampel bahwa ini kerajinan Gianyar,” jelasnya.

Meski berusaha menyaingi pasar oleh-oleh swasta, namun pihaknya tidak bisa memberikan bonus atau fee kepada para guide maupun sopir travel.

“Kita kan pemerintah. Tidak ada untuk komersial,” paparnya ditanya soal fee bagi guide.

GIANYARPasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Kecamatan Sukawati resmi diserahterimakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemerintah Gianyar, kemarin (10/2).

Pasar yang berdiri tiga lantai lengkap basement diharapkan bisa bersaing dengan pasar oleh-oleh swasta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Eka Suary, menyatakan, rehab pasar seni ini sengaja dibangun untuk bersaing dengan pasar oleh-oleh swasta yang menjamur di sejumlah lokasi di Bali.

“Ini dibuat untuk menyaingi ini, dengan fasilitas demikian, penampilan bagus. Dengan diberikan sosialisasi ke pedagang supaya pengunjung nyaman ke sini.

Kan bisa menyaingi,” ujar Eka Suary, usai serahterima yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Gianyar Made Mahayastra.

Disamping itu, produk yang ditawarkan diklaim lebih baik dan murah. “Kami standar saja, arahkan ke harga standar. Kemarin kan mereka sudah murah. Karena ini langsung dari perajin,” jelasnya.

Kini, yang ditekankan adalah produk lokal Gianyar. “Atas arahan ibu Ketua Dekranasda, bahwa kerajinan Gianyar sebagai sampel bahwa ini kerajinan Gianyar,” jelasnya.

Meski berusaha menyaingi pasar oleh-oleh swasta, namun pihaknya tidak bisa memberikan bonus atau fee kepada para guide maupun sopir travel.

“Kita kan pemerintah. Tidak ada untuk komersial,” paparnya ditanya soal fee bagi guide.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/