DENPASAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berapa kali mengunjungi Bali setelah dilantik menggantikan
Wishnutama dalam upaya mempercepat pemulihan pariwisata dan perekonomian masyarakat sebagai dampak pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyinggung pembahasan terkait upaya mendatangkan kembali wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Kemenparekraf kini tengah mengkaji konsep Free Covid-19 Corridor pada masa pandemi ini untuk diterapkan di Bali. Ini sesuai usulan yang diajukan Pemprov Bali beserta pelaku pariwisata.
Konsep tersebut akan mengizinkan warga negara asing datang ke Bali dengan syarat sudah divaksin di negara asalnya.
Kemudian begitu tiba di Bali harus melakukan rapid test antigen untuk memastikan wisman tersebut bebas dari Covid-19.
”Hal ini sudah dibicarakan dengan Menkumham, Menkes dan Menlu serta Satgas Covid-19. Pada prinsipnya usulan sudah ada dalam pembahasan di tingkat akhir di Pusat,” ungkap Sandiaga.
Mantan Wagub Jakarta diterima langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Kamis (11/2).
Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, pihaknya beserta jajaran telah mendiskusikan
program-program khusus guna menyelamatkan kepariwisataan Bali yang terdampak sangat signifikan akibat pandemi.
“Untuk jangka pendek, menengah dan panjang sudah kami diskusikan, dan kami dukung sepenuhnya karena memang merupakan
aspirasi para pelaku pariwisata di Bali maupun sektor-sektor pendukung alainnya,” ujar pria kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini.
Pihaknya berharap, semua program yang telah dicanangkan tersebut dapat segera direalisasikan pada tahun 2021 ini.
Hal ini agar para pelaku pariwisata dan mereka yang terdampak di Bali bisa segera tertolong dan diselamatkan minimal dalam jangka pendek.
“Semakin cepat akan semakin baik (realisasinya, red), dan saya berterima kasih kepada Bapak Menteri (Sandiaga Uno, red) yang secara rutin datang ke Bali menyampaikan progres penyelesaian program-program ini,” ucap Koster.
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini membahas sejumlah poin penting.
Di antaranya menyinggung soal soft loan (pinjaman lunak) Rp9,9 triliun bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Bali.
Dikatakannya, usulan Pemerintah Provinsi Bali bersama Kadin Bali adalah konsep stimulus (dana segar yang on top of the existing loan) yang ditujukan sejumlah Rp1,5 miliar untuk cash flow pelaku pariwisata.
“Sekarang hal tersebut sedang dalam pembahasan dan masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional,” sebut Menparekraf.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini juga menyebut rencana program-program padat karya pemulihan pariwisata Bali yang sudah mulai tahap
realisasi lewat pencanangan 177 desa wisata, pembangunan jogging track, perbaikan destinasi wisata hingga pengolahan sampah di Klungkung.
“Juga Pak Gubernur menambahkan rencana pengolahan sampah di Kuta dan beberapa lokasi destinasi wisata lain yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja
seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya,” jelas Menparekraf yang turut didampingi Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, dan Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa.
Pertemuan tersebut juga membahas program vaksinasi Covid-19 yang seiring semakin membaiknya kondisi, maka Bali akan mendapatkan prioritas.
Teknis pelaksanaan vaksin gotong-royong dan vaksin mandiri masih digodok oleh Kadin Indonesia Pusat.
Melalui dana recovery sektor pariwisata yang diarahkan ke vaksin dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata akan mampu menumbuhkan dan membangkitkan kepercayaan publik terhadap Bali.
“Kita doakan bersama semuanya cepat pulih, pariwisata bisa kembali lagi. Jika pariwisata pulih kembali, maka ekonomi akan kembali. Dan jika bicara pariwisata Indonesia, maka tak bisa lepas dari Bali,” pungkasnya.