33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:06 PM WIB

Vaksinasi Tahap II, Dandim Bangli Yakinkan Vaksin Sinavoc Aman & Halal

BANGLI – Kamis kemarin (11/2) seluruh pejabat publik di Kabupaten Bangli mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Vaksinasi di Ruang Poli Vaksin RSUD Bangli tidak menimbulkan efek samping bagi peserta. Meski sudah doble vaksin, Dandim Bangli, Letkol Inf. Gede Putu Swardana tetap meminta masyarakat mentaati protokol kesehatan.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini tidak jauh beda dengan vaksinasi tahap pertama. Yaitu peserta tetap melalui sejumlah tahap.

Di antaranya pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan vaksinisasi, dan tahap observasi. Untuk observasi ini, peserta vaksin kedua menunggu selama 30 menit.

Tujuannya untuk mengetahui reaksi atau efek dari vaksinisasi yang telah disuntikkan. Dandim Letkol Suwardana mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan jenis Sinovac ini membuktikan kepada publik benar-benar aman.

Bahkan, tidak memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh. “Suntikan kedua ini membuat kami merasa lebih percaya diri (PD) dan sehat. Astungkara, tidak ada kejadian pasca vaksinasi kedua,” ujar Dandim.

Sejak vaksin tahap awal dan tahap kedua, Dandim membuktikkan langsung vaksin terhadap tubuhnya.

“Saya sudah membuktikan langsung. Tidak terjadi apa-apa setelah dilaksanakan vaksin pertama pada 14 hari yang lalu.

Dan sekarang vaksin kedua ini, saya sehat-sehat saja,” tegasnya. Dandim merasa lebih aman dalam menjalankan tugas. “Dan tambah percaya diri,” jelasnya.

Pihaknya berharap, program vaksinasi didukung oleh masyarakat. Sebab, pemerintah sudah melakukan uji klinis terhadap produk vaksin yang disuntikkan.

Bahkan, BPOM dan MUI sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap vaksin Covid ini. “Untuk itu jangan ragu-ragu lagi untuk vaksin demi kesehatan kita semua,” pintanya.

Yang paling penting, walaupun sudah divaksinasi tahap kedua, pihaknya mengimbau harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.

“Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan,” pungkasnya.

BANGLI – Kamis kemarin (11/2) seluruh pejabat publik di Kabupaten Bangli mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Vaksinasi di Ruang Poli Vaksin RSUD Bangli tidak menimbulkan efek samping bagi peserta. Meski sudah doble vaksin, Dandim Bangli, Letkol Inf. Gede Putu Swardana tetap meminta masyarakat mentaati protokol kesehatan.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini tidak jauh beda dengan vaksinasi tahap pertama. Yaitu peserta tetap melalui sejumlah tahap.

Di antaranya pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan vaksinisasi, dan tahap observasi. Untuk observasi ini, peserta vaksin kedua menunggu selama 30 menit.

Tujuannya untuk mengetahui reaksi atau efek dari vaksinisasi yang telah disuntikkan. Dandim Letkol Suwardana mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan jenis Sinovac ini membuktikan kepada publik benar-benar aman.

Bahkan, tidak memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh. “Suntikan kedua ini membuat kami merasa lebih percaya diri (PD) dan sehat. Astungkara, tidak ada kejadian pasca vaksinasi kedua,” ujar Dandim.

Sejak vaksin tahap awal dan tahap kedua, Dandim membuktikkan langsung vaksin terhadap tubuhnya.

“Saya sudah membuktikan langsung. Tidak terjadi apa-apa setelah dilaksanakan vaksin pertama pada 14 hari yang lalu.

Dan sekarang vaksin kedua ini, saya sehat-sehat saja,” tegasnya. Dandim merasa lebih aman dalam menjalankan tugas. “Dan tambah percaya diri,” jelasnya.

Pihaknya berharap, program vaksinasi didukung oleh masyarakat. Sebab, pemerintah sudah melakukan uji klinis terhadap produk vaksin yang disuntikkan.

Bahkan, BPOM dan MUI sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap vaksin Covid ini. “Untuk itu jangan ragu-ragu lagi untuk vaksin demi kesehatan kita semua,” pintanya.

Yang paling penting, walaupun sudah divaksinasi tahap kedua, pihaknya mengimbau harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.

“Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/