AMLAPURA – Terungkap sudah alasan dua penumpang KMP Marina Primera terjun ke perairan Selat Lombok saat kapal melaju dari pelabuhan Lembar, NTB ke Pelabuhan Padangbai, Bali, Jumat (12/2) sore lalu.
Ternyata korban tewas yang teridentifikasi bernama Siti, stress berat setelah sang suami yang akan ditemuinya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah meninggal dunia.
Sebagaimana diberitakan, Siti dan sang Suryati alias Noni nekat terjun bebas ke selat Lombok saat kapal masih tengah berlayar.
Siti pun ditemukan tewas, sementara Suryati ditemukan dalam kondisi lemas dan kini masih mendapat perawatan di RSUD Amlapura.
Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol I Made Suadnyana mengungkapkan, kejadian berawal ketika dua orang wanita yakni Siti dan Suryati alias Noni, 61,
warga Garut, Jawa Barat sedang menumpang KMP Marina Primera dengan menumpang bus Rasa Sayang tujuan Bima-Jakarta.
Kedatangan kedua perempuan yang diketahui memiliki hubungan menantu dan mertua ini ke Bima untuk mencari suami Siti yang sedang mengalami sakit.
“Kedua korban ini datang dari Jakarta ke Bima menggunakan bus yang sama pada Rabu lalu. Dalam perjalanan ke Bima Siti ini ngomong ke kondektur
bahwa suaminya sudah meninggal dan jenazah sudah dibawa menuju Garut sehingga keduanya memutuskan untuk balik menuju Garut,” ujar Kompol Suadnyana.
Namun saat akan balik menuju kampung halaman di Jawa Barat, keduanya kehabisan ongkos. Sehingga menelepon keluarga untuk mengirimkan uang melalui rekening kondektur bis senilai Rp1 juta.
Jumat (12/2) lalu, kedua korban ini akhirnya balik dengan hanya membayar ongkos bus sebesar Rp 900.000.
Padahal, ongkos menuju Garut Jawa Barat perorang dikenakan biaya Rp750 ribu. Namun oleh kondektur bis tetap diizinkan.
Setelah bis memasuki kapal, lanjut Kompol Suadnyana, kedaan berlangsung aman. Keduanya naik ke atas kapal.
Tiba-tiba sekitar pukul 16.30 tepatnya 8* 35′ 324″ S// 115* 43′ 090 saat kapal berada di perairan Bali tepatnya di perairan seputaran Nusa Penida,
terdengar suara teriakan dan setelah di cek ternyata ada dua perempuan Siti dan mertuanya Suryati sudah tercebur ke dalam laut.
Melihat kejadian itu, kapal langsung mundur untuk mendekati kedua korbab. “ABK kapal langsung meluncur ke laut untuk menyelamatkan kedua. Dan berhasil dievakuasi ke kapal.
Namun, saat di periksa oleh ABK kapal bagian kesehatan, satu korban atas nama Siti sudah meninggal dunia sementara ibu mertuanya lemas,” terang Kompol Suadnyana.
Oleh petugas kepolisian, korban yang selamat ini langsung dibawa menuju Puskesmas Manggis dan kemudian dirujuk ke RSUD Amlapura untuk mendapat penanganan lanjutan.
“Sementara yang meninggal jenazahnya masih ada di RSUD Amlapura. Keluarganya sudah menjemput dan jenazah akan dibawa pulang ke kampung halaman,” tandasnya.