DENPASAR – Pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyu Dwi Setyawan, 24, terbilang sangat sadis dan tidak manusiawi.
Cewek cantik asal Subang, Jawa Barat, yang menjadi korban kebringasan pelaku, Dwi Farica Lestari, 23, tewas menggelepar
dengan leher tergorok pisau kerambit di kamar home stay di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar Sabtu (16/1/2021) lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro kepada awak media kemarin menerangkan, luka sobekan pada leher korban yang merupakan seorang janda berjumlah lebih dari satu.
“Semua luka pada leher karena senjata tajam. Ada 3 luka sudut di leher sebelah kiri dan kanan, 1 luka sudut leher tengah dan luka di leher kanan memotong
pembuluh nadi besar yang menyebabkan kematian korban,” terang perwira lulusan Akpol tahun 1991 ini saat konferensi pers dengan awak media di Polda Bali, Senin (15/2).
Pembunuhan itu terjadi saat keduanya telah melakukan hubungan badan. Dalam kondisi masih belum mengenakan sehelai pakaian, korban melihat pelaku mengambil dompet dan HP miliknya.
Melihat hal itu, korban berteriak meminta tolong. Namun, dengan beringasnya, pelaku langsung membekap mulut korban lalu menghujamkan pisau yang telah dibawanya dari kosan ke arah leher korban.
Tidak hanya sekali. Berkali-kali hingga akhirnya korban meregang nyawa. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur.
Selama pelariannya, dia kerap berpindah tempat. Namun Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan memburu pelaku sampai ke Jawa Timur.
Pelaku yang berusia 24 tahun itu akhirnya ditangkap saat bersembunyi di rumah mertuanya di Kelurahan Kraton, Kencong, Jember, Jawa Timur pada Jumat (12/2) lalu sekitar pukul 20.00 Wita lalu.
Pelaku kini diamankan di Polresta Denpasar untuk didalami lagi keterangannya.