26.6 C
Jakarta
21 November 2024, 3:04 AM WIB

Diskan Genjot Asuransi Nelayan, Kejar Kuota 5.300 Nelayan

RadarBali.com – Maraknya musibah yang menimpa nelayan di perairan utara Pulau Bali, menjadi perhatian Dinas Perikanan Buleleng.

Dinas Perikanan kini menggenjot para nelayan agar mengantongi kartu nelayan. Sehingga mereka berhak menerima layanan asuransi nelayan secara gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tahun ini, pemerintah pusat disebut memberikan kuota asuransi gratis kepada 2.500 orang di Kabupaten Buleleng.

Jumlah itu masih dianggap kurang. Mengingat jumlah nelayan di Buleleng, diperkirakan lebih dari 5.300 orang.

Kepala Dinas Perikanan Buleleng, Ni Made Arnika mengungkapkan, untuk mendapatkan asuransi gratis itu, para nelayan harus mengantongi kartu nelayan.

Hanya saja, belum semua nelayan di Buleleng yang mendaftar untuk mendapat kartu. Data di Dinas Perikanan Buleleng, setidaknya ada 2.800 orang nelayan yang sudah tercatat dalam sistem.

“Belum semua pegang kartu nelayan. Meskipun belum pegang kartu, mereka sudah terdaftar di sistem,” kata Arnika.

Walau belum memegang kartu nelayan, Arnika menjamin para nelayan tetap mendapatkan jaminan asuransi dari pemerintah. Terpenting nama-nama mereka sudah tercantum dalam sistem.

Dalam asuransi itu, nelayan bukan hanya dilindungi jika mengalami kecelakaan di laut. Saat mengalami kecelakaan di darat pun mereka akan tetap mendapat asuransi.

Bedanya, jika celaka di laut, tanggungan asuransi lebih besar. Misalnya saja, ketika nelayan meninggal karena sakit atau kecelakaan di darat, nilai tanggungan hanya Rp 160 juta.

Namun bila meninggal karena mengalami kecelakaan di laut, nilai tanggungan menjadi Rp 200 juta. Kadis Perikanan Ni Made Arnika menyatakan, pemerintah masih terus menggenjot para nelayan, agar mendaftarkan diri dan mendapat kartu nelayan.

“Kami masih melakukan jemput bola kepada para nelayan. Kami upayakan semua nelayan di Buleleng memiliki kartu nelayan,” tandasnya

RadarBali.com – Maraknya musibah yang menimpa nelayan di perairan utara Pulau Bali, menjadi perhatian Dinas Perikanan Buleleng.

Dinas Perikanan kini menggenjot para nelayan agar mengantongi kartu nelayan. Sehingga mereka berhak menerima layanan asuransi nelayan secara gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tahun ini, pemerintah pusat disebut memberikan kuota asuransi gratis kepada 2.500 orang di Kabupaten Buleleng.

Jumlah itu masih dianggap kurang. Mengingat jumlah nelayan di Buleleng, diperkirakan lebih dari 5.300 orang.

Kepala Dinas Perikanan Buleleng, Ni Made Arnika mengungkapkan, untuk mendapatkan asuransi gratis itu, para nelayan harus mengantongi kartu nelayan.

Hanya saja, belum semua nelayan di Buleleng yang mendaftar untuk mendapat kartu. Data di Dinas Perikanan Buleleng, setidaknya ada 2.800 orang nelayan yang sudah tercatat dalam sistem.

“Belum semua pegang kartu nelayan. Meskipun belum pegang kartu, mereka sudah terdaftar di sistem,” kata Arnika.

Walau belum memegang kartu nelayan, Arnika menjamin para nelayan tetap mendapatkan jaminan asuransi dari pemerintah. Terpenting nama-nama mereka sudah tercantum dalam sistem.

Dalam asuransi itu, nelayan bukan hanya dilindungi jika mengalami kecelakaan di laut. Saat mengalami kecelakaan di darat pun mereka akan tetap mendapat asuransi.

Bedanya, jika celaka di laut, tanggungan asuransi lebih besar. Misalnya saja, ketika nelayan meninggal karena sakit atau kecelakaan di darat, nilai tanggungan hanya Rp 160 juta.

Namun bila meninggal karena mengalami kecelakaan di laut, nilai tanggungan menjadi Rp 200 juta. Kadis Perikanan Ni Made Arnika menyatakan, pemerintah masih terus menggenjot para nelayan, agar mendaftarkan diri dan mendapat kartu nelayan.

“Kami masih melakukan jemput bola kepada para nelayan. Kami upayakan semua nelayan di Buleleng memiliki kartu nelayan,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/