31.4 C
Jakarta
24 November 2024, 18:21 PM WIB

Perbekel Temui Pandita, Ini Keputusan Dugaan Oknum Sulinggih Cabul

GIANYAR – Perbekel Tampak Siring, I Made Widana kembali duduk bersama untuk menyikapi dugaan kasus pelecehan yang terjadi di wilayahnya pada bulan Juli 2020.

 

Kasus yang baru viral sepekan ini kini benar-benar menjadi perhatian publik. Sebab, selain terjadi di campuhan yang ada di wilayahnya, tempat tersebut juga dikelola oleh desa.

 

Dalam waktu dekat, pihak desa akan melakukan pecaruan kecil untuk menetralisir segala hal yang dianggap negatif di tempat atau campuhan tersebut.

 

“Barusan habis merembuk para Pinandita. Keputusannya, kami akan melakukan bakti alit (mecaru kecil) dahulu untuk mengembalikan kesucian pura,” ujar Widana pada Kamis (18/2).

 

Untuk mecaru agung atau besar sekaligus melapaspas, nantinya akan dilakukan sambari menunggu sejumlah pembenahan fasilitas di Pura Campuhan ini jika sudah rampung.

 

Lalu apakah masih ada yang melakukan pengelukatan di sana?

 

“Bagi yang masih yakin dan ada mukjizat, ya tetap ada. Seperti Purnama dan Kajeng Kliwon tetap ada yang sembahyang,” jawabnya.

 

Selain soal upacara, pihak desa juga berencana akan bertemu dengan oknum tersebut dalam waktu dekat untuk meminta klarifikasi dan sebagainya.

 

“Memang akan ada langkah ketemu dan nanti kami akan agendakan. Kalau selama ini, belum pernah ketemu dan itu kasus juga sudah lama dan baru seminggu ini kami tahu karena viral di media,” pungkasnya.

GIANYAR – Perbekel Tampak Siring, I Made Widana kembali duduk bersama untuk menyikapi dugaan kasus pelecehan yang terjadi di wilayahnya pada bulan Juli 2020.

 

Kasus yang baru viral sepekan ini kini benar-benar menjadi perhatian publik. Sebab, selain terjadi di campuhan yang ada di wilayahnya, tempat tersebut juga dikelola oleh desa.

 

Dalam waktu dekat, pihak desa akan melakukan pecaruan kecil untuk menetralisir segala hal yang dianggap negatif di tempat atau campuhan tersebut.

 

“Barusan habis merembuk para Pinandita. Keputusannya, kami akan melakukan bakti alit (mecaru kecil) dahulu untuk mengembalikan kesucian pura,” ujar Widana pada Kamis (18/2).

 

Untuk mecaru agung atau besar sekaligus melapaspas, nantinya akan dilakukan sambari menunggu sejumlah pembenahan fasilitas di Pura Campuhan ini jika sudah rampung.

 

Lalu apakah masih ada yang melakukan pengelukatan di sana?

 

“Bagi yang masih yakin dan ada mukjizat, ya tetap ada. Seperti Purnama dan Kajeng Kliwon tetap ada yang sembahyang,” jawabnya.

 

Selain soal upacara, pihak desa juga berencana akan bertemu dengan oknum tersebut dalam waktu dekat untuk meminta klarifikasi dan sebagainya.

 

“Memang akan ada langkah ketemu dan nanti kami akan agendakan. Kalau selama ini, belum pernah ketemu dan itu kasus juga sudah lama dan baru seminggu ini kami tahu karena viral di media,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/