NEGARA – Test swab di Jembrana mengalami penurunan drastis dalam sepekan terakhir. Dari awalnya ratusan orang lebih menjalani pengambilan swab setiap harinya, sudah mulai berkurang sekitar puluhan orang setiap harinya.
Dengan menurunnya jumlah yang menjalani swab tersebut, salah satu indikasi menurunnya jumlah kasus positif di Jembrana.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 Jembrana mulai menurun dibandingkan dengan kasus bulan Januari lalu.
Sehingga, proses testing untuk kontak erat juga menurun dibandingkan sebelumnya. Menurutnya, jika sebelumnya pengambilan swab dalam sehari bisa mencapai 100 orang lebih
yang menjadi kontak dekat dengan kasus positif sebelumnya, sejak beberapa hari terakhir hanya sekitar 30 orang setiap harinya pengambilan swab bagi yang masuk dalam kontak dekat.
“Karena kasus menurun, swab test tracing kontaknya juga menurun,” jelasnya. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana diharapkan terus menurun, sehingga masuk dalam zona sedang atau rendah.
Karena sejak bulan Januari lalu, Jembrana masuk dalam zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. “Semoga menurun terus kasusnya,” ungkapnya.
Turunnya kasus Covid-19 di Jembrana harus disikapi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
“Kuncinya disiplin menjalankan prokes untuk mencegah dan mengurangi penularan. Semakin tinggi disiplin masyarakat menjalankan prokes, maka semakin rendah kasus penularan,” tegasnya.
Arisantha menambahkan, warga Jembrana yang terkonfirmasi positif menjalani isolasi di hotel dan fasilitas kesehatan.
Khusus yang menjalani perawatan di rumah sakit, merupakan pasien terkonfirmasi positif yang bergejala sedang dan berat. “Dari tiga hotel untuk isolasi, hanya dua yang digunakan isolasi,” tandasnya